Pria di Jakarta Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Keluarga Minta Otopsi

- 17 Mei 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.* /ANTARA/Nova Wahyudi

PR BEKASI - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) menemui keluarga almarhum Trio Fauqi Virdaus (22), di kawasan Buaran, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Senin, 17 Mei 2021.

Kunjungan Komnas KIPI ke keluarga almarhum Trio Fauqi Virdaus untuk menggali data investigasi pengaruh vaksin AstraZeneca terhadap risiko kematian.

"Kedatangan saya hari ini untuk meminta kesediaan keluarga melakukan melengkapi data, selain kami sedang meneliti sterilitas dan toksisitas perlu ditambah data berdasarkan obrolan dengan keluarga," kata Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari di Jakarta pada Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Kemenkes Resmi Tetapkan Harga dan Tarif Pelayanan Vaksin Gotong Royong

Hindra berkunjung ke rumah almarhum Trio Fauqi Virdaus didampingi perwakilan pegawai dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Kehadiran mereka disambut oleh keluarga almarhum Trio Fauqi Virdaus yang diwakili sang ibu serta kakak dari almarhum bernama Viki.

Keluarga menceritakan kronologi almarhum sejak menjalani vaksinasi AstraZeneca pada Rabu, 5 Mei 2021, bergejala demam hingga akhirnya meninggal dunia pada Kamis, 6 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Cek Fakta: Vaksin Covid-19 untuk Palestina Disebut Cara Israel Habisi Perlahan Umat Islam, Ini Faktanya

"Saya datang supaya bisa dengar dari keluarga, dari mulai gejalanya hingga meninggal di rumah sakit. Yang jadi perhatian saat ini apakah ini berkaitan dengan imunisasi atau tidak. Kalau dibilang tidak berkaitan dengan imunisasi, juga tidak bisa. Makanya kita tanyakan," katanya.

Hindra menyarankan agar pengawasan terhadap penyakit bawaan yang diderita calon peserta vaksinasi agar lebih ditambah sehingga kejadian KIPI tidak kembali terulang.

"Kalau niat almarhum sangat mulia, datang bersama temannya (divaksin). Temannya ada gejala juga, tapi alhamdulillah sehat," ujar Hindara dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Beri Bantuan untuk Guru Susan di Sukabumi yang Lumpuh Gegara Idap GBS Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Sementara kakak almarhum, Viki, menyambut baik kehadiran Komnas KIPI beserta perwakilan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Keluarga menyatakan kesediaannya untuk mendukung upaya investigasi pengaruh vaksin AstraZeneca terhadap risiko kematian.

"Ada permintaan untuk dilakukan otopsi. Kami keluarga dengan jelas dan ikhlas bersedia dilakukan otopsi. Pihak Komnas KIPI menyatakan otopsi akan segera dilakukan tapi mereka perlu berkoodinasi dulu dengan pelaksanaanya karena berhubungan dengan dokumen dan sebagainya," katanya.

Pihak keluarga akan diberitahu kelanjutan agenda otopsi oleh aparatur pemerintah setempat.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x