Pria Asal Jakarta Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Komnas KIPI Sebut Belum Cukup Bukti

- 10 Mei 2021, 15:09 WIB
Ketua Komnas KIPI,  Hindra Irawan Satari sebut belum cukup bukti pada kasus seorang pria yang meninggal usai vaksin Covid-19 AstraZenca.
Ketua Komnas KIPI, Hindra Irawan Satari sebut belum cukup bukti pada kasus seorang pria yang meninggal usai vaksin Covid-19 AstraZenca. /REUTERS/Dado Ruvic


PR BEKASI - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) tengah mendalami kasus pria berusia 22 tahun asal Buaran, Jakarta, meninggal dunia setelah satu hari usai mendapat suntikan vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Hingga saat ini penyebab meninggalnya almarhum masih belum cukup bukti untuk dikaitkan dengan vaksinasi Astra Zeneca tersebut.

Ketua Komnas KIPI, Prof. Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.

Baca Juga: AstraZeneca Digugat Uni Eropa Gara-gara Vaksin Covid-19, Ada Apa?

“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kemenkes.

Pria tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus berusia 22 tahun, meninggal pada Kamis, 6 Mei 2021.

Trio Fauqi Virdaus disuntik vaksin AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.

Baca Juga: Diklaim Lebih Banyak Manfaat daripada Risiko, Filipina Cabut Penangguhan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Mulanya setelah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca Trio merasa demam. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis, 6 Mei 2021

Kemudian Pria 22 tahun itu dibawa ke rumah sakit, sesaat setelah tiba di Rumah Sakit Trio dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah