Network
PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa ia berharap dengan adanya vaksinasi Covid-19 Gotong Royong, dapat memulihkan ekonomi Tanah Air.
"Vaksinasi ini juga kita harapkan bisa memulihkan ekonomi kita," kata Presiden Jokowi, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 18 Mei 2021.
Jokowi meninjau langsung vaksinasi Covid-19 Gotong Royong perdana pada Selasa, 18 Mei 2021 di kawasan industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Kastil Drakula di Rumania Berikan Vaksinasi Covid-19 Gratis, Pengunjung Kini Dapatkan 'Gigitan' di Tangan
Secara bersamaan program vaksinasi Covid-19 Gotong Royong dilakukan juga di 18 lokasi lainnya.
Selain itu Jokowi juga berharap dengan adanya program vaksinasi ini, dapat memulihkan ekonomi sampai paruh kedua tahun ini.
Pada kuartal I 2021 lalu, perekonomian Produk Domestik Bruto (PDB) telah membaik, namun masih mengalami penurunan nilai ekonomi -0,74 persen secara tahunan (yoy).
Baca Juga: Tak Diundang Vaksinasi di Galeri Nasional seperti Rekan-rekannya, Sujiwo Tejo: Padahal Saya Gak Anti Jokowi
Presiden Jokowi mengharapkan perekonomian pada kuartal kedua tahun ini dapat mencapai hingga 7 persen.
"Dengan kerja keras, kita semua berharap pada kuartal kedua 2021, di bulan April, Mei, Juni, kita sesuai dengan target yaitu kurang lebih tujuh persen bisa kita capai," ungkap Jokowi.
Dalam pelaksanaan program vaksinasi Gotong Royong, Jokowi pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajarannya yang telah melaksanakan program tersebut kepada para pekerja di kawasan industri.
Vaksinasi Gotong Royong telah diatur pelaksanaannya dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10/2021.
Baca Juga: Jokowi dan Sejumlah Pejabat Hadiri Program Vaksinasi di Jakarta, Berharap Bisa Kurangi Penyebaran Covid-19
Dalam peraturan tersebut, biaya vaksinasi Gotong Royong telah ditanggung oleh Pemerintah yang diberikan kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga.
Program tersebut diberikan pemerintah untuk mempercepat vaksin kepada masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air.
Pemerintah saat ini menargetkan sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia yang dapat diberikan vaksin tersebut guna untuk membentuk kekebalan tubuh dari virus Covid-19. ***
