Dukung Palestina, Komunitas Muslim Bangai Buka Galang Dana hingga Bakar Bendera Israel

- 19 Mei 2021, 11:30 WIB
Warga membakar bendera Israel dalam aksi Bela Palestina yang digelar beragam komunitas di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 18 Mei 2021 sore.
Warga membakar bendera Israel dalam aksi Bela Palestina yang digelar beragam komunitas di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa, 18 Mei 2021 sore. /ANTARA/ Stepensopyan Pontoh

PR BEKASI – Agresi Israel kepada bangsa Palestina telah mendorong banyak orang di belahan dunia untuk membantu Palestina, termasuk di Indonesia.

Komunitas Muslim di Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, menggalang dana untuk membantu rakyat Palestina yang masih diagresi oleh Israel melalui aksi "Banggai Peduli Palestina”.

Aksi penggalangan dana tersebut digelar di Bundaran Tugu Adipura, Luwuk, Selasa 18 Mei 2021 sore sekitar pukul 16.00 WITA.

Baca Juga: Gelar Aksi Perdana untuk Palestina, Serikat Buruh Jawa Barat Kutuk Tindakan Israel dan Berencana Boikot Produk
 
Luwuk, Ibu Kota Kabupaten Banggai berjarak 610 kilometer dari Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Aksi 'Banggai Peduli Palestina' ini adalah bukti kepedulian antar sesama,” kata Ustaz Muhammad Muadz, pegiat dakwah yang ikut dalam aksi itu seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Rabu, 19 Mei 2021.

“Hari ini kita tidak sanggup berhadapan langsung dengan zionis Israel, paling tidak kita di sini membantu mereka dengan menggalang dana untuk bantuan sedikit makanan dan minuman," sambungnya.

Baca Juga: Bikin Merinding! Ramalan Michel Hayek soal Israel-Palestina di Tahun 2021 Ternyata Jadi Kenyataan, Apa Saja?

Ia mengatakan aksi peduli itu sebagai bentuk dukungan untuk membantu rakyat Palestina atas dampak kerusakan yang diakibatkan oleh agresi Israel.

Selain memberikan dukungan moril, komunitas umat Islam di Banggai itu juga turut menggalang dana untuk Palestina dari para pengendara yang melintasi Tugu Adipura.

Menurut Muhammad Muadz ketika Idul Fitri 1442 Hijriah menyisakan beberapa hari, rakyat Palestina tengah berjuang atas serangan yang dilancarkan zionis Israel.

Baca Juga: Mukjizat Allah SWT, Bocah Palestina Selamat usai Rumahnya Runtuh Diserang Israel

"Rakyat Palestina ditembak dengan rudal, mereka sujud diinjak, dan sebagainya," kata ustadz Muadz yang juga pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banggai.

Ditegaskannya bahwa sedekah yang terbaik, yakni mengenyangkan lambung yang kelaparan. Menurutnya, masyarakat Palestina kini tengah kelaparan, rumah tidak lagi nyaman dihuni karena dihancurkan oleh serangan agresor Israel, dan bahkan masjid sudah ada yang roboh.

"Kita mengirimkan sedikit bantuan ke sana adalah bagian dari ikhtiar bagi ketenangan bagi saudara-saudara kita di Palestina," katanya.

Ia menyatakan sudah puluhan, bahkan ratusan tahun tidak ada yang memerdekakan Palestina.

Baca Juga: Joe Biden Bela Israel Habis-habisan, Dukung Serangan Roket Tanpa Pandang Bulu

"Kita di sini dengan nyamannya bisa shalat, berpuasa, sore bisa 'ngabuburit', jalan-jalan untuk silaturahmi, tapi itu sudah hilang pada saudara-saudara kita di sana," katanya.

Karena itu, ia mengajak untuk berempati kepada masyarakat Palestina dengan memberikan bantuan dana dan doa yang dimiliki.

"Kehadiran kita hari ini bukti bahwa kita memiliki empat bagi saudara-saudara kita," kata Muhammad Muadz.

Dalam aksi tersebut juga tampak pembakaran bendera Israel.

Sementara, Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Banggai, Alfian Djibran, yang turut berorasi mengingatkan masyarakat untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina yang dua pekan terakhir terus dibombardir tentara zionis Israel.

Baca Juga: Cerita Gus Muwafiq Menanyai Gus Dur soal Alasannya Datang ke Israel: Nabi Saja Kirim Salawat pada Mereka

Ia mengatakan, Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Oleh karena itu, ia menyerukan kepada masyarakat untuk tidak ragu menolak dan menentang segala agresi zionis Israel ke negara Palestina.

Menurut dia aksi solidaritas di Tugu Adipura itu merupakan bentuk kesetiakawanan terhadap rakyat Palestina yang berjuang melawan penjajahan Israel.

“Tanah Palestina adalah milik rakyat Palestina, zionisme meminjam tanah, lalu merampas dan merebut hak milik rakyat Palestina,” katanya.

Lebih lanjut ia berterimakasih kepada pihak kepolisian karena telah mengamankan aksi tersebut dan mengingatkan aksi Bela Palestina tetap mematuhi protocol kesehatan.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x