Network
PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, masih berlanjut mengomentari Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais.
Ali Mochtar Ngabalin juga mengunggah tangkapan layar dari beritanya yang menyebut Amien Rais sebagai orang hebat di masa lalu tetapi telah gagal membangun demokrasi.
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, perasaan dengki, hasad, dan sirik merupakan satu tarikan nafas dari sebuah makna iri hati.
"Mulut Amien Rais tidak sematang usianya," kata Ngabalin, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AliNgabalinNew pada Minggu, 23 Mei 2021.
Baca Juga: Ngabalin Khawatir Amien Rais Wafat Sebelum Pemilu 2024, Warganet: Nggak Punya Adab
Sementara itu, sebelumnya salah satu politisi Partai Ummat menyampaikan bahwa mulut Ali Mochtar Ngabalin tidak setinggi jabatannya.
Mendapat sebutan seperti itu, Ngabalin tak ingin menanggapi Partai Ummat karena merasa tak mempunyai masalah dengan partai tersebut.
Awal mulanya, Ngabalin mengomentari pernyataan dari Amien Rais, yang mengkhawatirkan akhir pemerintahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir kurang elegan.
Dia menyatakan justru dirinya yang merasa khawatir kalau-kalau mantan Ketua Umum PAN tersebut yang wafat sebelum Pemilihan Umum 2024.
"Saya khawatir Pak Tua ini wafat sebelum PEMILU 2024," tulisnya
Pernyataannya itu menuai kontroversi di kalangan warganet dan juga Partai Ummat sendiri.
Selain itu, cuitan Ngabalin yang mengatakan Amien Rais sebagai orang hebat di masa lalu pun mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Salah seorang dari mereka mengatakan kehebatan seseorang muncul karena Allah masih menutup aib-aibnya.
Baca Juga: Ali Ngabalin Dituntut Minta Maaf oleh Muhammadiyah, Nahra: Kita Mulai!
"Kalau masing-masing orang dibuka aibnya maka nggak mungkin tiap orang berani menunjukkan batang hidungnya di depan banyak orang," katanya.
Ada juga yang menyampaikan bahwa sebagai orang Jawa, dia melihat Amien Rais telah kehilangan kejawaannya.
Warganet tersebut mengungkapkan adab dan sopan santun yang dimiliki sudah hilang, serta bertolak belakang dengan usianya.
"Orang yang sudah sepuh seharusnya bisa memberi contoh yang baik,tidak malah berpikir kekuasaan atau mengumbar nafsu duniawi," kata warganet.***
