Network
Haikal Hassan pun mengungkapkan bahwa dia sudah tinggal di Palestina sejak tahun 2005, yang mana belum ada sosial media seperti sekarang ini, sehingga tak banyak orang yang tahu soal kekejaman bangsa Israel terhadap rakyat Palestina.
"Saya dari tahun 2005 sudah di sana (Palestina) sampai sekarang, catat itu, karena Covid-19 saya pulang balik-pulang balik. Jadi bukan cuma Mbak Monique yang tahu urusan Palestina," ujar Haikal Hassan.
Baca Juga: 51 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK Dipecat, Mardani Ali Sera: Arahan Jokowi Tak Membawa Perubahan
Haikal Hassan juga menjelaskan bahwa PBB sudah berulang kali mengeluarkan resolusi untuk mendamaikan Israel dan Palestina, tapi tak satu pun resolusi itu diikuti oleh Israel.
"Pengusiran penduduk juga sudah dikutuk oleh PBB, sudah dikeluarkan resolusi, tembok pemisah dikeluarkan oleh PBB, pengeboman rumah sakit dikeluarkan oleh PBB, tidak satu pun bangsa biadab Israel ini mengikuti," kata Haikal Hassan.
"Terus tiba-tiba ikut PBB yang tahun 1947, terus yang tahun 1948, 1949, sampai 2021 diabaikan ? Jadi tolonglah masyarakat Indonesia jangan dibodohi oleh Mbak Monique, cuma wartawan yang tiba-tiba mampu lebih hebat daripada Netanyahu," sambungnya.
Baca Juga: Pamer Perut Buncit yang Dicium Pacar Bule, Lucinta Luna: Menanti Si Kembar Fattah dan Fattimah
Haikal Hassan pun menceritakan bahwa dia pernah menyaksikan secara langsung bagaimana rakyat Palestina ditembak oleh tentara Israel di depan mata kepalanya sendiri.
"Sekali lagi saya katakan, saya tinggal lama di sana. Tahun 2016, saya bisa 4-5 kali bolak-balik ke sana, dan setiap tahun saya rutin salat Idul Adha di sana," kata Haikal Hassan.
"Dan saya temukan di sana, sebelum media sosial itu ramai, mereka itu pembunuh. Di depan mata kepala kami di Hebron, saya di bus, itu ditembak, zaman dulu itu handphone enggak ada, dan itu kelakukan bangsa Israel yang mesti diketahui oleh dunia," sambungnya.
