Warga juga mencoba menyemprotnya dengan cairan. Namun sampai habis berbotol-botol pun tidak mengurangi lalat yang mengerubung.
Menurut dia, lalat itu berasal dari kandang ayam yang berjarak sekitar enam km dari kediamannya di Sembulang.
Baca Juga: Diserang Hama Secara Masif, Para Petani di Sumba NTT Terancam Gagal Panen
"Dari dulu begitu, setiap panen ayam, lalat ke rumah warga," tuturnya.
Setelah menderita karena serbuan lalat beberapa pekan, kata dia, warga memberanikan diri melapor ke RT/RW untuk protes ke pemilik kandang ayam.
Mereka menawarkan untuk menyemprot cairan yang dianggap bisa membunuh lalat ke rumah-rumah warga.
"Warga ada yang menolak karena khawatir efek pada makanan, karena itu ada racunnya," kata dia.
Ia berharap pemerintah segera turun tangan menangani serbuan lalat ke pemukiman warga tersebut.***