M Qodari Yakin Megawati Bakal Usung Puan Maharani: Di PDIP Pasti Klan Bung Karno Miliki Prioritas

- 28 Mei 2021, 07:15 WIB
M Qodari yakin Megawati bakal usung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo, karena di PDIP memang klan Bung Karno yang memiliki prioritas.
M Qodari yakin Megawati bakal usung Puan Maharani ketimbang Ganjar Pranowo, karena di PDIP memang klan Bung Karno yang memiliki prioritas. /Tangkapan layar YouTube.com/tvOneNews

PR BEKASI - Pengamat Politik M Qodari kembali memaparkan pandangannya terkait isu konflik antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

M Qodari mengatakan bahwa di antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, pasti yang akan dipilih oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri adalah Puan Maharani.

Hal itu disampaikan M Qodari saat menjadi narasumber di acara "Dua Sisi" bertajuk "Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega?" pada Kamis, 27 Mei 2021.

Baca Juga: Minta Isu Ganjar-Puan Tak Didramatisasi, Kapitra Ampera: Tak Ada Konflik di PDIP, Ini Hanya Romantika

"Loh pasti pilih Mbak Puan. Kenapa? Mbak Puan kan anaknya," kata M Qodari, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 28 Mei 2021.

"Ini PDIP, sehingga kita harus tahu kalau di PDIP memang pasti klan Bung Karno itu memiliki prioritas untuk dibukakan pintu dalam proses-proses politik yang terjadi," sambungnya.

Lebih lanjut, M Qodari menilai bahwa di Jawa Tengah itu yang kuat adalah partai, bukan orang. Itulah mengapa Ganjar Pranowo bisa terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah, padahal waktu itu hasil surveinya kecil sekali.

Baca Juga: Tak Setuju TWK KPK Disebut Tak Berlandaskan Hukum, Margarito Kamis: Ada yang Lulus dan Tak Lulus, Itu Normal

"Balik lagi soal Jawa Tengah, di Jawah Tengah itu kalau menurut hemat saya, yang kuat adalah partai, bukan orang," ujar M Qodari.

"Saya ingat waktu Mas Ganjar ditunjuk, itu surveinya kecil sekali, tetapi dengan gerakan mesin dari PDIP, akhirnya Ganjar Pranowo mengalahkan Hadi Prabowo dan Bibit Waluyo," sambungnya.

Oleh karena itu, M Qodari mengingatkan Ganjar Pranowo agar jangan sampai tindakannya saat ini seperti kacang yang lupa dengan kulitnya.

"Jadi singkatnya kira-kira kacang tidak boleh lupa dengan kulitnya," ujar M Qodari.

Baca Juga: Korupsi di Era Reformasi Semakin Meluas, Mahfud MD: Saat Orba Dimonopoli Eksekutif, Sekarang Sampai ke Daerah

Lebih lanjut, M Qodari menilai bahwa sistem politik di PDIP itu adalah menunggu perintah dari Megawati Soekarnoputri.

"Kalau di PDIP Itu tunggu perintah dari partai atau Ibu Ketua Umum. Belum ada perintah atau ketetapan tentang calon presiden, jangan bergerak dulu sebagai calon presiden," kata M Qodari.

"Apalagi Mas Ganjar sebagai gubernur, bergeraknya sebagai gubernur, jangan sebagai calon presiden," sambungnya.

Baca Juga: Usul ke Jokowi untuk Bubarkan KPK, Teddy Gusnaidi: Selain Habiskan Dana Negara, Nyalinya Minus

Menurutnya, berdasarkan pernyataan Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, langkah-langkah Ganjar Pranowo di media sosial terlihat jelas untuk menuju sebagai calon presiden.

"Kalau berdasarkan Mas Bambang Pacul kan aktivitas di media sosialnya sedemikian rupa, sehingga itu arahnya menuju langkah-langkah capres, bukan gubernur," kata M Qodari.

"Jangan lupa bahwa ini Jawa Tengah. Jawa Tengah itu orang Jawa. Jawa Tengah itu antara yang dikatakan dengan yang diperbuat, itu lebih nyaring yang diperbuat," sambungnya.

Baca Juga: Moeldoko Dinilai Bermasalah dengan Etika dan Adab, Yan Harahap: Pembegal Partai Gak Pantas Bicara Soal TWK

Oleh karena itu, M Qodari mengatakan bahwa seharusnya Ganjar Pranowo paham bagaimana cara bersikap.

"Jadi kalau sudah tahu ini Jawa Tengah, maka gak usah dikasih tahu, harus paham sendiri. Jawa Tengah itu kandangnya banteng, yang punya banteng itu emaknya banteng," ucapnya.

"Kalau masuk kandang banteng, mau Anda bupati, gubernur, Anda berlakulah di kandang banteng," ujar M Qodari.

Baca Juga: Alvin Faiz Ingin Punya Anak Lagi Usai Umumkan Perceraian, Larissa Chou: Bapak Udah Mau Jomblo

Terakhir, M Qodari menilai bahwa yang terjadi di antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani hanyalah miskomunikasi atau mungkin secara pribadi keduanya memang tidak cocok.

"Saya menduga pada titik ini terjadi semacam katakankanlah miskomunikasi atau ketidakcocokkan secara pribadi dalam komunikasi dan pembawaan antara Mas Ganjar dengan Mbak Puan, mungkin juga Mas Bambang Pacul," tutur M Qodari.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x