PR BEKASI - Deputi Balitbang Partai Demokrat Yan Harahap mengkritik Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang turut angkat bicara terkait polemik Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Yan Harahap, Moeldoko yang sebelumnya terlibat dalam upaya kudeta Partai Demokrat memiliki masalah dengan adab dan etika.
Oleh karena itu, Yan Harahap menilai, Moeldoko sebagai pembegal partai tidak pantas berbicara soal wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Alvin Faiz Ingin Punya Anak Lagi Usai Umumkan Perceraian, Larissa Chou: Bapak Udah Mau Jomblo
"Seseorang 'pembegal partai' yang bermasalah soal adab dan etika, gak pantas bicara soal wawasan kebangsaan," kata Yan Harahap, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @YanHarahap, Kamis, 27 Mei 2021.
Seperti diketahui, Moeldoko dan Partai Demokrat sempat berseteru karena Moeldoko dan sejumlah mantan kader Partai Demokrat tergabung dalam upaya kudeta Partai Demokrat.
Moeldoko dan sejumlah mantan kader Partai Demokrat pun sempat menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatra Utara, hingga Partai Demokrat terbagi menjadi dua kubu, yakni kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan kubu Moeldoko.