Network
PR BEKASI - Nama dari Politisi Partai Ummat Neno Warisman, beberapa hari lalu sempat diperbincangkan karena mendapat cercaan dari penyanyi dangdut Inul Daratista.
Masalah antara Neno dan Inul Daratista terkait dengan adanya aksi boikot salah satu minimarket yang ada di Indonesia.
Dia dianggap tak memikirkan nasib para karyawan minimarket tersebut, terlebih di tengah pandemi dan sulitnya mencari pekerjaan saat ini.
Baca Juga: Krisna Mukti dan Ian Kasela Kesal Neno Warisman Ajak Boikot Indomaret: Pengin Gue Masak Jadi Paniki
Untuk itu, disampaikan oleh penyanyi era 80-an tersebut bahwa jangankan karyawan minimarket itu di seluruh Indonesia.
Nasib satu orang yang tak makan di Republik Indonesia ini menjadi persoalan yang besar dan patut diperhatikan.
"Ini persoalan kegagalan kepemimpinan, ini persoalan sistem," jelasnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Neno Warisman pada Jumat, 28 Mei 2021.
Baca Juga: Neno Warisman Ajak Masyarakat Boikot Indomaret, Inul Daratista: Nalarmu di Mana? Hina Dina Anda Ini!
Neno mengungkapkan aksi itu sebenarnya berkaitan dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Masalah tersebut yang menjadi perjuangan serikat tersebut, dan Neno merasa tersentuh dan berempati melihat mereka.
Disampaikan olehnya, meski tak mempunyi keluarga yang menjadi bagian serikat, dia mencoba untuk membaca apa yang menjadi pokok masalah.
Baca Juga: Ajak Masyarakat Boikot Indomaret Mulai Pekan Ini bersama Buruh, Neno Warisman: Kalau Mau, Bagus!
"Saya membaca dan saya merupakan orang yang berempati ketika THR mereka tidak dibayarkan. Kebetulan bersentuhan dengan Indomaret," tuturnya.
Menurutnya, hal yang perlu menjadi sorotan saat ini bukan hanya moral bangsa saja yang hancur, tetapi ekonomi mengalaminya juga.
"Ekonomi ini adalah yang paling hancur, jadi bukannya moral saja karena korupsi yang tertinggi di negeri ini juga," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Seruan Reuni 212 Demi Kebebasan HRS, Ferdinand Hutahaean: Paling Seratusan yang Hadir, Tak Ada Bandar
Neno mengingat apa yang pernah dikatakan oleh mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abdullah Hehamahua.
Dikatakan bahwa hal yang mudah untuk menjadi seorang koruptor dan tak tertangkap di negeri ini.
Hanya perlu melarikan diri ke Singapura setelah melakukan korupsi dan kembali setelah dua tahun untuk mendapat SP3.
Baca Juga: Kritik Inul Daratista Sudah Benar, Ferdinand: Berkali-Kali Ajak Boikot Tapi Gagal, Apa Neno Warisman Gak Malu?
"Ini kan ironis banget di semua hal ini. Maksud saya moral kita tuh sudah hancur, tapi yang lebih hancur lagi adalah ekonomi. Ini adalah isu besar soal ekonomi," jelasnya.
Meski dirinya bukan lulusan ekonomi, tetapi sang anak sekolah jurusan ekonomi dan selalu memberitahunya.
Terkait aksi KSPI yang juga melakukan demo di perusahaan tempat mereka kerja. Menurutnya itu merupakan langkah terakhir yang ditempuh.
Dipaparkan hal yang dibela dalam aksi ini bukan hanya kepentingan satu orang saja.
"Tetapi kepentingan banyak orang," tandas Neno Warisman.***
