Rocky Gerung juga merasa heran, kenapa baru sekarang Jokowi meributkan soal data penerima bansos yang bermasalah. Padahal, rakyat sudah meributkan itu dari jauh-jauh hari.
Rocky Gerung lantas menduga bahwa selama ini Jokowi tidak menggelar rapat kabinet atau mungkin semua data yang diberikannya padanya selama ini telah dipalsukan.
"Dia baru sadar aja bahwa ada yang lebih parah dari soal-soal data yang masuk ke dia. Kan soal data itu, itu berarti gak pernah ada rapat kabinet. Kalau ada rapat kabinet, Pak Jokowi pasti tahu dari awal," kata Rocky Gerung.
"Apa Bu Risma gak ngomong dari awal? Masa baru sekarang Pak Jokowi tahu datanya palsu. Jangan-jangan semua data yang masuk ke beliau memang dipalsukan," sambungnya.
Terakhir, Rocky Gerung menilai bahwa banyak menteri yang sudah tidak peduli dengan arahan Jokowi dan akhirnya berbuat sesukanya.
"Jadi saya melihat menterinya sudah gak peduli dengan presiden, ya suka-suka deh. Jadi Jokowi ngomel pun, ya nanti juga selesai kok, kita tahan-tahan aja. Itu sebetulnya yang disebut saling lempar tanggung jawab di kabinet," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Habib Rizieq Divonis Denda dan Penjara, Rocky Gerung: Hukum Hanya Berlaku untuk Kadrun, Cebong Tidak
Sebelumnya, Jokowi memaparkan temuan kesenjangan arah pembangunan pusat dan daerah yang ditemukannya di lapangan, seperti waduk tanpa saluran irigrasi, hingga pelabuhan tanpa akses jalan.
"Saya melihat, saya ini di lapangan terus. Ada waduk nggak ada irigasinya, irigasi primer, sekunder, tersier, gak ada. Ada membangun pelabuhan baru, gak ada akses jalan ke situ, apa-apaan. Bagaimana pelabuhan bisa digunakan?," ujar Jokowi.***