Network
PR BEKASI - Telah beredar sebuah unggahan rekaman video amatir yang menampilkan adegan sejumlah murid sekolah ramai-ramai mengibarkan bendera Palestina
Unggahan rekaman video amatir tersebut dibagikan oleh akun Twitter @My_LoveNeve dengan mendapat sekitar 65.200 tayangan.
Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta Taufik Damas juga membagikan unggahan rekaman video amatir tersebut melalui akun Twitter-nya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Viral Video Sejumlah Murid Diajari Lagu Jihad Bela Palestina, Budiman Sudjatmiko: Saya Layak Cemas
Dalam unggahan relaman video amatir tersebut, tampak sejumlah siswa-siswi mengenakan busana Muslim tengah duduk bersama-sama.
Diduga siswa-siswi tersebut masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Mereka kemudian mengibarkan bendera Palestina berukuran kecil secara serentak.
Baca Juga: Krisis Palestina Ternyata Masalah Agama, Felix Siauw: Israel Ketakutan Jika Kita Gunakan Resolusi Jihad
Sementara itu, lagu yang menyerukan jihad bela Palestina mengalun dalam rekaman video tersebut.
Adapun sejumlah guru tamak berdiri di depan siswa-siswi sembari mengawal berlangsungnya acara tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Taufik Damas menilai kegiatan yang dilakukan pihak sekolah kepada siswa-siswi telah merusak nilai-nilai kebangsaan.
Baca Juga: Militer Israel Klaim Telah Berhasil Tewaskan Komandan Jihad Islam di Gaza Hari Ini
Selain itu, lanjut Taufik Damas, ajaran membela Palestina tersebut merupakan anomali
"Bela Palestina sambil merusak nilai-nilai kebangsaan itu anomali. Kasihan mereka," ujar Taufik Damas.
Selain itu, Taufik Damas mengatakan, agama tidak menyuruh doktrinasi seperti itu.
"Agama tidak menyuruh begitu," tutur Taufik Damas.
Pada penutupnya, Taufik Damas menyampaikan pesan, alih-alih didoktrin jihad bela Palestina, siswa-siwi seharusnya diberikan pendidikan yang baik.
"Harus diberikan pendidikan yang baik dan benar," ucap Taufik Damas.
***
