Pasca-viral, Wawalkot Yogyakarta Soroti Kelengkapan Menu Makanan di Malioboro

- 2 Juni 2021, 17:45 WIB
Wakil Wali Kota Yogyakarta menyoroti menu pecel lele yang dijual pedagang di Jalan Malioboro pasca-viralnya keluhan wisatawan beberapa waktu lalu.
Wakil Wali Kota Yogyakarta menyoroti menu pecel lele yang dijual pedagang di Jalan Malioboro pasca-viralnya keluhan wisatawan beberapa waktu lalu. /Instagram @jogjaseni

PR BEKASI - Setelah sempat viral akibat unggahan seorang wisatawan yang membeberkan mahalnya harga kuliner di wilayah Malioboro, Yogyakarta, Wakil Wali Kota setempat memberikan pesan.

Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah meminta pedagang kaki lima di Malioboro, khususnya pedagang kuliner, untuk mencantumkan harga makanan yang dijual secara jelas dan tidak menjebak konsumen sejak awal.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta.

Baca Juga: Penolakan Omnibus Law di Malioboro, ARB: Kami Mengutuk Keras Tindakan Represif Terhadap Massa Aksi 

"Yang dipahami wisatawan atau konsumen saat membeli makanan adalah makanan dalam satu paket lengkap. Misalnya membeli pecel lele, tentu yang diharapkan sudah komplit dengan nasi, lalapan, dan sambal," kata Heroe Poerwadi.

Heroe melanjutkan, harga yang dicantumkan dalam menu makanan yang dijual oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Malioboro sudah seharusnya dibuat dalam satu paket menu makanan lengkap.

"Pedagang tetap bisa menawarkan ke pembeli jika menginginkan tambahan lele atau lauk lain, tambahan lalapan, sambal, atau nasi, tentu diberi harga sendiri," ungkapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Antisipasi Keramaian Saat Cuti Bersama, Pengunjung Malioboro Diminta Gunakan Masker dan Face Shield 

Menurut Heroe, masukan tersebut ditujukan sebagai upaya untuk meningkatkan dan memperbaiki pelayanan kepada wisatawan atau konsumen di kawasan Malioboro.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x