Pembatalan Haji oleh Pemerintah Dinilai Sangat Prematur, Pengamat: Memilih Mati Sebelum Ajal

- 4 Juni 2021, 06:20 WIB
Pengamat Hukum Internasional, Hasmi Bakhtiar, menyayangkan pembatalan keberangkatan haji oleh pemerintah Indonesia.
Pengamat Hukum Internasional, Hasmi Bakhtiar, menyayangkan pembatalan keberangkatan haji oleh pemerintah Indonesia. /Twitter/@hasmibakhtiar

PR BEKASI - Pengamat Hukum Internasional, Hasmi Bakhtiar, menyayangkan keputusan dari pemerintah melalui Kementerian Agama yang membatalkan keberangkatan haji tahun ini di Indonesia.

Hasmi Bakhtiar menilai putusan pemerintah untuk membatalkan keberangkatan haji sangat prematur.

"Gue sayangkan keputusan pemerintah yang sangat prematur," kata Hasmi Bakhtiar.

Baca Juga: Soroti Pembatalan Keberangkatan Haji 1442 H, Imam Shamsi Ali: Masalahnya di Mana?

Terutama di saat negara lain tengah berjuang agar rakyat mereka bisa mendapatkan jatah melaksanakan ibadah haji.

"Kita memilih mati sebelum ajal," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun twitter @hasmibakhtiar pada Kamis, 3 Juni 2021.

Dia menilai, putusan pemerintah ini seakan membuat Indonesia terlihat seperti tak mempunyai Duta Besar di Arab Saudi.

Baca Juga: Kritik Gus Yaqut Banyak Ngeles Soal Indonesia Gagal Haji, Umar Hasibuan: Kebanyakan Ngurus Radikal Radikul

Bahkan, dia menambahkan hal ini pun menampilkan Indonesia seperti tak mempunyai Presiden.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x