PR BEKASI - Polemik terkait pembatalan Ibadah Haji 2021 atau 1442 Hijriah bagi jamaah Indonesia saat ini tengah menuai sorotan.
Seperti yang diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) memutuskan untuk membatalkan keberangkatan jamaah haji Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quoumas melalui siaran langsung di akun Instagram resmi Kemenag.
"Pemerintah melalui Kementerian Agama menerbitkan keputusan Menag RI Nomor 660 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 Hijriah 2021 Masehi," kata Menag pada Kamis, 3 Juni 2021.
Keputusan terkait pembatalan keberangkatan jamaah Haji dari Indonesia ini sontak menuai beragam respons dari berbagai elemen.
Salah satunya dari anggota DPR sekaligus mantan Menkominfo RI, Tifatul Sembiring.
Tifatul meminta Menag untuk tak tergesa-gesa membatalkan keberangkatan jamaah Haji Indonesia. Pasalnya, beberapa jamaah diketahui sudah mengantri selama 10 tahun.
Oleh karena itu, menurutnya, Menag perlu melakukan lobi diplomasi dengan Arab Saudi.
"Coba lobby diplomasi dg Saudi dulu, pak Menteri. Memang kuota dibatasi, ajak bicara mrk. Kasihan yg sudah antri 10 tahun dsb. Rukun Islam ke 5 ini," cuitnya melalui akun Twitter @tifsembiring.
Lebih lanjut, dia menyinggung soal Malaysia yang justru mendapatkan kuota tambahan jamaah Haji di tahun 2021.
"Malaysia malah dapat quota tambahan, kok bisa..." lanjutnya.
Menanggapi cuitan dari Tifatul Sembiring, anggota DPR, Fadli Zon turut memberikan tanggapannya.
Menurutnya, apabila hubungan Indonesia dan Arab Saudi baik, maka kuota jamaah Haji pastinya akan tetap ada.
"Kalau hub RI-Saudi Arabia sangatlah baik, harusnya tetap ada kuota proporsional calon jamaah kita," cuitnya dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fadlizon.
Selain itu, Fadli Zon menyarankan Presiden Jokowi untuk menghubungi Raja Salman.
Baca Juga: Ibadah Haji Tahun 2021 Resmi Dibatalkan, Berikut Beberapa Pertimbangan yang Disampaikan Kemenag
"Mungkin Presiden bisa telp Raja Salman," lanjutnya.
Selain itu, Fadli Zon menduga adanya masalah komunikasi terkait pembatalan keberangkatan jamaah Haji dari Indonesia ini, mengingat Malaysia justru mendapatkan kuota tambahan.
"Tp kalau Menagnya aja buat pernyataan “heran”, artinya ada masalah komunikasi n masalah lain yg serius.Apalagi Malaysia dpt tambahan kuota," tutupnya.
***