Network
PR BEKASI – Ketua KPK Firli Bahuri tidak menghadiri undangan debat terbuka soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono.
Debat tersebut seharusnya digelar di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 14.00 WIB, Jumat, 4 Juni 2021 yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Jakartanicus.
Keputusan Firli Bahuri tidak menghadiri debat tersebut dipuji oleh Politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Baca Juga: Yakin KPK Tetap Independen Usai Jadi ASN, Ruhut Sitompul: Saya Tak Mau KPK Itu Ada Negara di Dalam Negara
Ruhut Sitompul pun membela Firli Bahuri. Ia menyebut bahwa Ketua KPK bukanlah seorang pengangguran.
Lebih lanjut, Ruhut Sitompul menyebut bahwa Firli Bahri tengah bekerja untuk rakyat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Ruhut Sitompul melalui akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul.
Baca Juga: Sebut Kader Demokrat Kebakaran Jenggot Tak Koalisi dengan PDIP, Ruhut Sitompul: Sudah, Enggak Usah Comel
“Mantap paten Pak Firli Ketua KPK tidak hadir ditantang debat, sudah betul itu emangnya pengangguran yang nggak punya kerjaan di jam kerja dan kantor KPK bukan stasiun TV tapi tempat kerja untuk rakyat Indonesia tercinta,” kata Ruhut Sitompul dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter-nya pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Ruhut Sitompul pun meminta tidak mengaitkan pemberantasan korupsi dengan politik.
“Mencegah, memberantas korupsi sudahlah jangan berpolitik,” tutur Ruhut Sitompul.
Baca Juga: Ganjar Pranowo atau Puan Maharani? Ruhut Sitompul: Sabar, Megawati Pasti Tugaskan yang Terbaik
Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan alasan Ketua KPK Firli Bahuri tidak menghadiri debat terbuka tersebut.
Ali membenarkan bahwa KPK telah menerima undangan debat terbuka Wawasan Kebangsaan dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi pada 3 Juni 2021.
KPK telah merespon surat tersebut bahwa Firli tidak bisa memenuhi undangan tersebut karena ingin mengakhiri polemik di ruang publik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga: Ruhut Sitompul Tertawa karena PKS Sebut 'Zionis Nusantara': Mau Coba Menari Dengan Naikkan Simpati Rakyat
Ali menjelaskan bahwa sesuai dengan undangan yang tercantum debat publik itu dilaksanakan di pelataran Gedung Merah Putih KPK yang merupakan area publik.
Namun, KPK menyayangkan acara debat itu kemudian dilakukan di ruang pers Gedung Merah Putih KPK tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
“Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK,” tutur Ali.***
