PR BEKASI - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi bertepatan dengan fase bulan baru pada 10 Juni 2021.
Hal tersebut di konfirmasi oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Emanuel Sungging Mumpuni.
"Gerhana matahari cincin tidak dapat diamati dari Indonesia, hanya bisa diamati dari wilayah di sekitar kutub utara," ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara di Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021
Namun, sangat disayangkan gerhana matahari cincin itu tidak dapat dilihat dari Indonesia.
Pasalnya gerhana matahari cincin tersebut hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin di Kanada serta, kawasan Siberia di Rusia dengan ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.43 WIB.
Proses terjadinya Gerhana matahari cincin yakni ketika matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis lurus.
Pada waktu terjadi gerhana matahari cincin, bulan yang menutupi matahari tampak lebih kecil, sehingga tidak mampu menghalangi seluruh cahaya matahari.