Network
PR BEKASI - Ahli tarot Denny Darko sempat memperingatkan masyarakat Indonesia untuk tidak coba-coba melaksanakan mudik Lebaran tahun ini.
Menurut penerawangannya, Denny Darko mengatakan akan terjadi ribuan kematian setelah Lebaran jika masyarakat Indonesia tetap ngotot mudik.
Meski belum tentu berkaitan, kasus kematian akibat covid-19 dari 13 Mei-19 Juni 2021, terjadi penambahan kematian sebanyak 6.575 kasus.
Sejak lebaran hingga hari ini, angka kematian Indonesia akibat covid-19 terus meningkat hingga mengalami penambahan 6.575 kasus lebih dari sebulan sejak lebaran.
Larangan mudik lebaran dari pemerintah nyatanya diabaikan oleh sebagian masyarakat yang berdampak munculnya klaster baru mulai dari klaster ziarah, pernikahan hingga arisan.
Selain itu, kemunculan varian baru delta yang menular lebih cepat membuat kasus positif covid-19 melonjak drastis hingga menyentuh angka 2 juta kasus per Sabtu, 19 Juni 2021.
Pada 13 Mei 2021 atau saat hari raya lebaran Idul Fitri 2021, kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 1.731.652 kasus positif covid-19 dengan 47.716 kematian dan 1.589.079 pasien sembuh.
Baca Juga: Ramalan Denny Darko setelah Lebaran: Jakarta Zona Hitam, Kematian Sangat Tinggi seperti India
Sementara kasus covid-19 hari ini, 19 Juni 2021 terjadi penambahan sebanyak 12.906 kasus sehingga total menjadi 1.976.172 kasus positif corona.
Sedangkan pasien sembuh mencapai 1.786.143 orang dengan angka kematian bertambah 248 orang menjadi 54.291 orang.
Ramalan Denny Darko tersebut disampaikan dalam video miliknya yang berjudul “Varian Baru Covid India Mengintai dan Banyak Kematian Bila Mudik, Kecuali Mau Jadi Ramadhan Terakhirmu” di kanal YouTube Denny Darko.
“Saya lihat akan banyak kematian setelah Lebaran nanti,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Denny Darko, Minggu, 20 Juni 2021.
Baca Juga: Temukan Kejanggalan Pada Video Klarifikasi Felicia Tissue, Denny Darko: Dia Seperti ...
Menurut Denny Darko, kejadian tersebut akan terjadi dengan senyap karena akan ada banyak masyarakat yang tertular Covid-19 setelah Lebaran nanti.
“Saat itu terjadi, kita akan kaget. Tiba-tiba saja nanti rumah sakit sudah penuh, tempat tidur cadangan sudah habis, dan para dokter akan dipanggil dari liburan mereka untuk datang merawat jumlah kasus yang melonjak pesat,” katanya.
Menurut Denny Darko, bila lonjakan kasus Covid-19 tersebut tidak ditangani secara tepat, maka akan ada jutaan masyarakat Indonesia yang meninggal.
Baca Juga: Denny Darko Terawang Hubungan Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan: Cinta Ivan Tanpa Syarat
“Tidak hanya ratusan, ini akan ribuan orang meninggal. Bahkan, jika tidak ditangani dengan tepat mungkin sampai akhir tahun kita takutkan hingga akhir tahun akan menyentuh jutaan orang,” katanya.
Denny Darko mengkhawatirkan virus corona tersebut akan terus bermutasi dan membunuh banyak orang seperti di India.
“Ini sudah terjadi di India. Virus tersebut bermutasi di antara mereka sehingga nanti kita tidak akan tahu saat kita sedang menyiapkan makanan untuk Lebaran ternyata virus telah bermutasi dan siap memusnahkan kita,” katanya.
Baca Juga: Gisel Disebut Siap Rujuk dengan Gading Marten, Denny Darko Malah Curigai Wijin
Dirinya juga menambahkan, setelah Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Nanti akhirnya akan terjadi PSBB untuk kesekian kalinya tapi mungkin kali ini akan mendekati lockdown. Namun hal ini tidak akan bisa mencegah terjadinya klaster dari arus balik mudik yang terjadi setelah Lebaran nanti,” katanya.
Tak sampai di situ, pria yang dikenal lewat ajang pencarian bakat "The Master" tersebut mengatakan mutasi virus Covid-19 tersebut akan menyebabkan kematian terhadap para orang tua dari pemudik.
“Sesuatu yang akan sangat mematahkan hati kita adalah mereka (Covid-19) akan merenggut orang tua kita pertama-tama, ini akan menjadi Lebaran terakhir mereka," katanya.
Baca Juga: Waspadai Rizky Billar dan Lesti Kejora Batal Nikah, Denny Darko: Mantan Tempatnya di Tempat Sampah
Denny Darko menambahkan ekonomi Indonesia pun akan hancur setelah lonjakan Covid-19 terjadi.
Selain itu, menurut penerawangannya akan banyak orang yang kelaparan karena kebingungan kehilangan pekerjaan.
“Ekonomi akan jatuh, semua orang akan pergi ke minimarket dan supermarket, mereka akan ketakutan. Uang akan dipegang dan tidak ada nada transaksi apapun. Akan banyak orang kelaparan karena kehilangan pekerjaan,” katanya.***
