Network
PR BEKASI - Tim Densus 88 telah menangkap pelaku yang diduga teroris di Mangkubumi, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Terduga teroris tersebut berinisial DR atau AQD. Pelaku diduga merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
Kombes Pol Ahmad Ramadhan selaku Kabag Penum Divisi Humas Polri mengatakan bahwa terduga teroris tersebut telah tertangkap di Tasikmalaya pada Jumat siang.
Baca Juga: Warga Kanada Gelar Aksi Damai Kecam Islamofobia, Tunjukan Kepedulian Kematian Keluarga Muslim oleh Teroris
"Ditangkap juga satu orang terduga teroris DR alias AQD pada Jumat pukul 13.30 WIB di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Minggu, 20 Juni 2021.
Terduga teroris tersebut sebelumnya pernah berbaiat ke Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Ramadhan mengatakan bahwa sebelum DR, ia dan pihaknya telah lebih dulu menangkap T yang juga terduga teroris.
Baca Juga: Ribuan Orang Nyatakan Dukungan pada Keluarga Muslim Kanada yang Tewas oleh Teroris
Diketahui T merupakan salah satu anggota JAD bersama dengan DR.
Selain itu, DR juga diduga terlibat melakukan pelatihan aksi teror.
DR melakukan pelatihan aksi terorisme tersebut di Gunung Galunggung, Tasikmalaya.
Baca Juga: Soroti Polemik Santri Calon Teroris Denny Siregar, Tokoh Papua: Kasus Ini kok Hilang?
Diduga pelaku teroris itu melakukan pelatihan aksi teror tersebut bersama dengan tiga orang terduga teroris lainnya yakni BRK, AF serta RA.
"Terakhir, perannya itu bermufakat membentuk RQ Sabilunnajah yang digagas T," lanjut Ramadhan.
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Tim Densus 88 kembali menangkap beberapa pelaku yang diduga teroris.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Pastikan Negara Tak Akan Kalah dari Kelompok Teroris
Tim Densus 88 menangkap beberapa pelaku yang diduga teroris di sejumlah daerah di Jawa Barat.
Seperti pada 16 Juni lalu, Tim Densus 88 berhasil menangkap empat orang pelaku terduga teroris di Pangandaran, Jawa Barat.
Empat terduga teroris tersebut berinisial AU, RAH, SU, dan DR yang ditangkap di Tasikmalaya. ***
