Kasus Covid-19 di Tanah Air Melonjak, Ahli Biologi Molekuler Desak Pemerintah Hentikan Penggunanan GeNose

- 21 Juni 2021, 14:42 WIB
Ahli Biologi Molekul Ahmad Utomo desak hentikan penggunaan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19. Gambar seorang karyawan bandara menggunakan GeNose C-19 di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 25 Maret 2021.
Ahli Biologi Molekul Ahmad Utomo desak hentikan penggunaan GeNose sebagai alat deteksi Covid-19. Gambar seorang karyawan bandara menggunakan GeNose C-19 di Lobby Baru Terminal 1 Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis 25 Maret 2021. /Umarul Faruq/ANTARA FOTO

“Tapi masih berharap mungkin sekaligus validasi, tapi kini kasus melonjak dan masih juga tidak ada laporan validasi,” katanya melanjutkan.

Hal senada pun disampaikan pakar epidemiologi, Pandu Riono.

Pandu Riono meminta semua pihak menghindari alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan di Tengah Pandemi Covid-19, PT KAI Akan Tambah GeNose C19 di 21 Stasiun Mulai Besok

Misalnya hasil tes GeNose menjadi persyaratan mengikuti sebuah acara seperti sekolah tatap muka, konser.

“Hindari penggunaan alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi, pada pelaku perjalanan, pertemuan, perkantoran, pengunjung hotel, kegiatan pendidikan seperti sekolah dan kuliah, event olahraga, konser dsb. Stop penggunaan GeNose @PakAhmadUtomo,” tutur Pandu Riono dikutip dari Twitter @drpriono.

Diketahui, GeNose merupakan alat mendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).

GeNose mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas. Saat ini hasil GeNose dapat digunakan sebagai syarat melakukan perjalanan dengan transportasi massal seperti kereta api, pesawat.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah