“Tapi masih berharap mungkin sekaligus validasi, tapi kini kasus melonjak dan masih juga tidak ada laporan validasi,” katanya melanjutkan.
Hal senada pun disampaikan pakar epidemiologi, Pandu Riono.
Pandu Riono meminta semua pihak menghindari alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi.
Misalnya hasil tes GeNose menjadi persyaratan mengikuti sebuah acara seperti sekolah tatap muka, konser.
“Hindari penggunaan alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi, pada pelaku perjalanan, pertemuan, perkantoran, pengunjung hotel, kegiatan pendidikan seperti sekolah dan kuliah, event olahraga, konser dsb. Stop penggunaan GeNose @PakAhmadUtomo,” tutur Pandu Riono dikutip dari Twitter @drpriono.
Diketahui, GeNose merupakan alat mendeteksi Covid-19 yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM).
GeNose mendeteksi Covid-19 melalui hembusan nafas. Saat ini hasil GeNose dapat digunakan sebagai syarat melakukan perjalanan dengan transportasi massal seperti kereta api, pesawat.***