Bocorkan Pesan Pasien Covid-19 Tak Dapat Tempat Rawat Inap, Dokter Tirta: Panik dan Emosi Tak Pecahkan Masalah

- 23 Juni 2021, 06:00 WIB
Dokter Tirta sebut panik dan emosi takkan pecahkan masalah, bongkar pesan singkat pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan tempat rawat inap.
Dokter Tirta sebut panik dan emosi takkan pecahkan masalah, bongkar pesan singkat pasien Covid-19 yang tidak mendapatkan tempat rawat inap. /instagram.com/@dr.tirta


PR BEKASI - Tirta Mandira Huda biasa lebih dikenal dengan Dokter Tirta kini dirinya mengingatkan untuk seluruh masyarakat agar percaya pada virus Covid-19 dengan memberikan bukti percakapannya dengan pasien positif Covid-19 yang tidak mendapat rawat inap di rumah sakit.

Rumah sakit sudah banyak menampung pasien Covid-19 akibat peningkatan kasus beberapa bulan ini. Bagi pasien yang terindikasi gejala berat di wajibkan dirujuk kerumah sakit terdekat.

Namun, rumah sakit lebih mengutamakan pasien bergejala berat lalu untuk pasien bergejala ringan harus menjalankan isolasi mandiri di rumah karna keterbatasan fasilitas.

"Ada banyak pasien yang bergejala akhirnya terpaksa isolasi mandiri karena ga ada tempat. Karena rumah sakit diutamakan untuk gejala berat," Tulis Dokter Tirta.

Baca Juga: Ungkap Siap Jadi Presiden Indonesia di Medsosnya, Dokter Tirta: Semua Orang Boleh Mencoba Bukan?

Dokter Tirta menunjukkan perbincangan melalui pesan singkat whatsapp di akun Instagram @dr.tirta, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com Rabu, 23 Juni 2021.

Isi dari percakapan Dokter Tirta dengan pasien menanyakan dari jauh bagaimana perkembangan kesembuhan pasien Covid-19.

Dokter Tirta juga menyertakan bahwa Covid-19 tidak memandang apa kesibukan pada pasien.

"Dari slide ke dua: Mencari kamar untuk pasien yang saturasinya ga stabil 85 an terus : ibu rumah tangga," Kata Dokter Tirta.

Baca Juga: Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Dibuka Terbatas, dr. Tirta: Saya sebagai Orang Tua Akan Berusaha Patuh

"Slide ke tiga: pasien gejala sedang bersama keluarganya wajib saya followup agar terus stabil: Profesi pekerja kantoran," kata Dokter Tirta, melanjutkan.

"Slide ke empat: pasien Jogja, screening positif bergejala sedang, isoman sekeluarga, profesi: kerja harian," ungkap Dokter Tirta.

 

 

Pasien Jakarta yang menunjukan tidak stabil saturasi mencapai 80. Karna terbatas ruangan maka pasien perempuan ini tidak mendapat kamar inap.

"Pasien Jakarta mencari kamar di rumah sakit sulit, kontrol saturasi, mulai membaik, akan pindah ketika kamar kosong: pengusaha," kata Dokter Tirta, menjelaskan.

Baca Juga: AS Keluarkan Aturan Tidak Perlu Lagi Pakai Masker, dr. Tirta: Saya Mau Menunggu Keputusan Kemenkes

Dokter Tirta mengungkapkan walaupun hanya isolasi dirumah pasien menunjukkan perkembangan baik di hari ke lima sampai ke tujuh.

"Ini baru sebagian pasien yang ditangani. Masih banyak yang ga bisa share satu-satu. Alhamdulillah menunjukkan perkembangan di hari ke lima sampai tujuh rata-rata," tulis Dokter Tirta di akun resmi Instagram.

Kurangnya kesadaran masyarakat akan adanya pandemi Covid-19 membuat semakin meningkatnya pasien positif yang tidak bisa tertangani langsung di rumah sakit terkait fasilitas yang kurang memadai.

"Sebenarnya saya sekarang sudah males debat soal percaya Covid-19 atau tidak. Yang penting saya tekankan : Panikmu dan emosimu tidak memecahkan masalah," tulis Dokter Tirta.

Dokter Tirta mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan dan selalu bersyukur.

"Yang utama: jaga kesehatan diri masing-masing kalo ga kena Covid-19 bersyukur, oh berarti imun mu bagus, dikaruniai kesehatan," tulis Dokter Tirta .***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @dr.tirta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah