Baca Juga: Oknum Polisi Perkosa Remaja di Maluku Utara, Komisi III DPR: Pecat dan Hukum Seberat-beratnya
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bahwa gelombang kedua Covid-19 di Indonesia jika tidak ada kebijakan fundamental bisa mengancam sistem layanan kesehatan.
“Mengingat tingkat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh. Selain itu tenaga kesehatan banyak yang mulai tumbang," katanya.
Oleh karena itu percepatan vaksinasi harus terus dikejar demi terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Huda menilai sebelum tercipta herd immunity maka Indonesia akan terus rawan menghadapi gelombang pandemi susulan.
Baca Juga: Setjen DPR RI Buka 75 Formasi CPNS 2021, Simak Kriteria Jurusan dan Daftarnya di Sini!
Huda sepakat dengan usulan Ketua Tim Pengendali Bencana Covid-19 DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar yang mendorong pembukaan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi.
"Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lambat dibandingkan negara lain. Padahal stok vaksin kita relatif aman," tuturnya.
Huda menuturkan jika kekurangan tenaga vaksinator maka mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan bisa didorong sebagai relawan.
Dengan demikian nantinya, program vaksinasi akan bisa diselesaikan dalam waktu cepat.