Kasus Covid-19 Terus Melonjak, DPR Usulkan Percepat Kelulusan Mahasiswa Kedokteran

- 26 Juni 2021, 15:36 WIB
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan tidak akan mengurangi jumlah tenaga kesehatan selama masa Lebaran 2021, hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 dari masyarakat yang tetap melakukan mudik meski adanya larangan pemerintah sama seperti periode tahun lalu. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengusulkan percepatan kelulusan mahasiswa kedokteran Vseiring soroti kasus Covid-19 terus melonjak.
Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut (K) Muhammad Arifin mengatakan tidak akan mengurangi jumlah tenaga kesehatan selama masa Lebaran 2021, hal tersebut untuk mengantisipasi kenaikan kasus COVID-19 dari masyarakat yang tetap melakukan mudik meski adanya larangan pemerintah sama seperti periode tahun lalu. Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda mengusulkan percepatan kelulusan mahasiswa kedokteran Vseiring soroti kasus Covid-19 terus melonjak. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

Baca Juga: Oknum Polisi Perkosa Remaja di Maluku Utara, Komisi III DPR: Pecat dan Hukum Seberat-beratnya

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan bahwa gelombang kedua Covid-19 di Indonesia jika tidak ada kebijakan fundamental bisa mengancam sistem layanan kesehatan.

“Mengingat tingkat bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan hampir penuh. Selain itu tenaga kesehatan banyak yang mulai tumbang," katanya.

Oleh karena itu percepatan vaksinasi harus terus dikejar demi terciptanya kekebalan kelompok atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Huda menilai sebelum tercipta herd immunity maka Indonesia akan terus rawan menghadapi gelombang pandemi susulan.

Baca Juga: Setjen DPR RI Buka 75 Formasi CPNS 2021, Simak Kriteria Jurusan dan Daftarnya di Sini!

Huda sepakat dengan usulan Ketua Tim Pengendali Bencana Covid-19 DPR RI sekaligus Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar yang mendorong pembukaan poliklinik desa sebagai sentra vaksinasi.

"Jika melihat data, vaksinasi di Indonesia relatif lambat dibandingkan negara lain. Padahal stok vaksin kita relatif aman," tuturnya.

Huda menuturkan jika kekurangan tenaga vaksinator maka mahasiswa kedokteran maupun mahasiswa keperawatan bisa didorong sebagai relawan.

Dengan demikian nantinya, program vaksinasi akan bisa diselesaikan dalam waktu cepat.

Halaman:

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah