Rasakan Duka Keluarga Pasien Covid-19, Pesan Anies: Jangan Sampai Penuh Diisi Jenazah Lagi

- 26 Juni 2021, 22:25 WIB
Pesan Anies Baswedan saat mengunjungi lahan pemakaman baru di Rorotan, Jakarta Utara agar masyarakat tak penuhi lahan tersebut.
Pesan Anies Baswedan saat mengunjungi lahan pemakaman baru di Rorotan, Jakarta Utara agar masyarakat tak penuhi lahan tersebut. /Instagram @dkijakarta

PR BEKASI - Gubernur Anies Baswedan memberikan pesan kepada keluarga yang datang ke pemakaman pasien Covid-19.

Air mata keluarga pasien yang meninggal akibat Covid-19 turut dirasakan Anies saat mengunjungi pemakaman di Rorotan, Jakarta Utara. Anies duduk di sisi gundukan tanah kuburan yang masih basah.

Seorang wanita berusia 54 tahun itu menangisi jenazah suaminya yang baru saja dikuburkan akibat Covid-19.

Baca Juga: Peringati Hari Sepeda Sedunia, Anies Baswedan Gowes dari Senayan ke Balai Kota Jakarta 

Suara wanita tersebut tidak berhenti bertutur karena rasa kehilangan suaminya tersebut.

"Dia itu seminggu lalu masih sehat-sehat pak, terus kena Covid-19. Meledak menjadi tangis," ungkap seorang ibu ketika menjelaskan kepada Anis Baswedan.

Ditemani anak laki-laki dan perempuannya yang juga mengunjungi makam sang ayah, sang ibu tidak berhenti menangis.

"Anak laki-lakinya terdiam memegang pundak ibunya. Anak perempuannya juga jongkok di sisi kanan, menunduk. Duka mereka, duka kita, tak terkira dalamnya," ucap Anies Baswedan dalam unggahannya.

Baca Juga: DKI Jakarta dan Jabar Jalin Kerja Sama, Anies Baswedan: Insya Allah Petani Lebih Sejahtera 

Tidak hanya seorang ibu yang sedang mengunjungi pemakaman suaminya, namun di sana ada seorang pria yang sedang mengunjungi makam istrinya.

"Istri saya, pak. Minggu lalu masih sehat. Cuma sakit perut terus drop, pak. Kena Covid-19," katanya.

Anies Baswedan merasakan duka mendalam saat mendengar kehilangan satu persatu keluarga pasien Covid-19.

Ada tiga jenazah berderet hampir dikubur bersamaan, setelah liang ditutup, keluarga inti diberi waktu berdoa sejenak, lalu harus keluar dari area pemakaman. Itulah protokol akhir pengantaran jenazah Covid-19.

Baca Juga: Kunjungi Sumedang, Anies Baswedan Sempatkan Ziarah ke Makam Cut Nyak Dien 

"Saya dari Bandung, pak. Ini Bapak saya. Minggu lalu masih sehat. Sekarang semua hilang, Pak," ungkap seorang anak kepada Anies Baswedan.

"Datangi pemakaman dan lihatlah kenyataan. Kematian itu tak sekadar angka statistik. Tapi tentang saudara kita, orang-orang yang tadinya masih sehat, masih berkumpul dengan keluarga tercinta," pesan Anies.

"Kini mereka dipisah selamanya. Ingatlah, bahwa setiap angka itu adalah satu kisah duka tak terkira," ungkap Anies Baswedan.

Baca Juga: Hari Donor Darah Sedunia 2021, Anies Baswedan Sumbang Darah di PMI DKI Jakarta 

Hari ini, Sabtu, 26 Juni 2021 DKI Jakarta masih menempati penyumbang kasus kematian terbanyak mencapai 180 jenazah yang dikuburkan dengan prosedur Covid-19.

Lahan baru di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara dengan ukuran tiga hektare khusus untuk jenazah pasien Covid-19 telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Meskipun luas tolong jangan sampai penuh. Ya, jangan sampai penuh, jangan diisi jenazah seperti hari ini lagi. Cukup, cukup sudah. Kita tak ingin melihat lebih banyak lagi wajah duka," ungkap Anies Baswedan.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak Tajam, Anies Baswedan Tinjau Kesiapan Rusun Nagrak Sebagai Alternatif Ruang Isolasi 

Saat ini pemerintah memberikan vaksin gratis di beberapa tempat, selain vaksin manusia juga harus tetap menjaga protokol kesehatan.

"Batas usia ada di tangan Allah SWT, tugas manusia adalah ikhtiar. Sama-sama kita hindari kegiatan berpotensi penularan," kata Anies.

"Kita datangi tempat vaksinasi sebagai ikhtiar keselamatan. Hindari risiko, songsong ihktiar keselamatan," sambungnya.***

 

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah