Pemanggilan tersebut berhubungan dengan beredarnya poster yang diedarkan oleh BEM UI di akun media sosial mereka.
Pemanggilan itu dimaksudkan untuk menyampaikan klarifikasi dan penjelasan mengenai narasi yang disampaikan dalam poster tersebut.
Lebih lanjut, poster yang diedarkan BEM UI itu memberikan kritik kepada Jokowi dengan memberikan gelar sebagai 'King of Lips Service'.
Dalam poster yang diunggah BEM UI itu berisi poster dengan narasi yang menyebutkan bahwa Jokowi hanya manis di mulut dengan janji-janjinya saja.
“Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya,” ujar BEM UI melanjutkan.
Menurut BEM UI ucapan Jokowi itu bentuk dari ‘lip service’
“Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata,” kata BEM UI.***