Network
PR BEKASI - Lonjakan kasus aktif Covid-19 saat ini di Indonesia melonjak naik hingga lebih dari 20.000 kasus aktif setiap harinya.
Untuk itu, Pemerintah juga saat ini tengah gencar melaksakanan program Vaksinasi Covid-19 untuk semua kalangan masyarakat.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak masyarakat yang setelah menerima vaksin Covid-19 justru merasakan gejala seperti demam, ngilu, atau pusing.
Baca Juga: Perbedaan Vaksin, Vaksinasi, Imunisasi, dan Imunitas, Cegah Misinformasi di Masyarakat
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @dkijakarta pada, Sabtu, 3 Juli 2021, yang menjelaskan mengapa setelah divaksin, justru muncul reaksi gejala seperti demam dan pusing?
Diketahui, vaksin merupakan cairan dapat memicu pembentukan antibodi dan mengaktifkan sel T yang memberi kita perlindungan terhadap infeksi.
Dalam proses pembentukan kekebalan, IFN-I ikut membantu untuk mencapai kekebalan yang optimal.
Baca Juga: Kabar Baik! Antibodi Vaksin Covid-19 AstraZeneca Mampu Bertahan 1 Tahun
Ternyata IFN-I inilah yang membuat Anda merasa tidak nyaman.
IFN-I adalah sinyal yang memerintahkan sistem imun untuk bereaksi jika ada virus atau vaksin masuk ke dalam tubuh.
Tanda IFN-I sedang bekerja ialah dengan adanya kemunculan gejala mirip flu (flu-like symptoms) seperti demam, sakit kepala, dan ngilu di seluruh badan.
Baca Juga: Media Asing Soroti Indonesia Darurat Covid-19, AS Donasikan 4 Juta Vaksin Moderna
Gejala-gejala tersebut bisa diatasi dengan obat pereda nyeri atau obat demam seperti paracetamol.
Jadi, jika mengalami demam, ngilu, pusing dan rasa tidak nyaman lainnya itu disebabkan karena adanya respon kekebalan tubuh kita terhadap vaksin.
Respon tersebut biasanya akan berbeda-beda dari setiap orang.
Baca Juga: Cara Unduh Sertifikat Vaksin Covid-19, Syarat Perjalanan PPKM Darurat
Bila setelah divaksin mengalami gejala tersebut, segeralah minum obat penurun demam atau pereda nyeri lainnya.
Jika efek sampingnya parah, maka segera hubungi dokter terdekat.***
