Sumbang Saran Atasi Pandemi Covid-19, Faisal Basri: Belajarlah dari Sejarah Penanganan Tsunami Aceh

- 6 Juli 2021, 10:15 WIB
Ekonom senior, Faisal Basri sumbang saran atasi pandemi Covid-19.
Ekonom senior, Faisal Basri sumbang saran atasi pandemi Covid-19. /ANTARA

PR BEKASI – Ekonom senior Indef Faisal Basri memberikan saran untuk mengatasi pandemi Covid-19 saat ini.

Menurut Faisal Basri, pemerintah perlu belajar dari penangan tsunami Aceh pada 2004 lalu.

Saat itu, penanganan memiliki satu komando dengan rencana aksi yang jelas.

Baca Juga: Faisal Basri Ajak Boikot Bank BUMN, Ali Ngabalin: Ajakan Berbahaya, Proses Menuju Makar pada Negara

Hal tersebut disampaikan Faisal Basri melalui akun Twitternya @FaisalBasri.

Belajarlah dari sejarah penanganan tsunami Aceh. Komandannya jelas dan purnawaktu, juga para pembantu inti. Penanganan satu pintu,” kata Faisal Basri sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitternya pada Selasa, 6 Juli 2021.

Ada rencana aksi yang jelas, tak gonta-ganti. Tak dengar ada kasus korupsi. Dipuji masyarakat internasional. Hasilnya membanggakan," ujar Faisal Basri melanjutkan.

Baca Juga: Hilang Tersapu Tsunami Aceh 16 Tahun Lalu, Abrip Asep Dikabarkan Ditemukan dalam Kondisi ODGJ

Faisal Basri menyebutkan bahwa pemerintah, partai, masyarakat, LSM, organisasi keagamaan, dan uluran tangan dari luar negeri saling bahu-membahu, berbagi peran dengan sangat efektif.

Faisal Basri optimis pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang bisa diatasi dengan menunjuk orang yang ahli dan data pengorganisasian yang tepat.

Menghadapi pandemi sekarang pun niscaya kita bisa, asalkan pakai ilmu dan dengan data yang kredibel,” ucap Faisal Basri.

Baca Juga: Omesh Rombak Mobil Mewahnya Jadi Ambulans Darurat untuk Bantu Pasien Covid-19

Dengan pengorganisasian yang efektif. Serahkan pada ahlinya dan tidak nyambi,” tuturnya melanjutkan.

Faisal Basri menuturkan bahwa segala rintangan diselesaikan dengan cepat, tak perlu rakor, ratas, dan sejenisnya.

Presiden dan para menteri percaya penuh pada komandan perang dan memberikan otoritas penuh,” tutur Faisal Basri.

Baca Juga: Kemenkes Tetapkan HET Obat Terapi Covid-19, Erick Thohir: Harga di Pasaran Menyakitkan Hati Rakyat

Sebagai informasi, saat ini tengah diberlakukan kebijakan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

PPKM Darurat yang berlangsung mulai 3-20 Juli 2021 ini merupakan upaya menekan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Per 5 Juli 2021 secara nasional, terkonfirmasi jumlah kasus Covid-19 mencapai 2.313.829 dengan pertambahan kasus sebanyak 29.745.

Baca Juga: Kritik APBD DKI Jakarta Terkait Pandemi Covid-19, Faldo Maldini: Rp85 Miliar, Masa Tak Cukup Beli Gayung

Lalu jumlah orang sembuh mencapai 1.942.690 dengan pertambahan per hari tersebut 14.416.

Kematian akibat Covid-19 mencapai 61.140 dengan pertambahan per hari tersebut 558.

Kemudian jumlah vaksinasi Covid-19 pertama mencapai 32.302.268 dengan pertambahan 238.523.

Sementara jumlah vaksinasi Covid-19 kedua mencapai 14.035.934 dengan pertambahan 56.370.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @FaisalBasri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x