PR BEKASI - Gempa besar pada tahun 2004 yang berkekuatan sampai 9,1 SR hingga menyebabkan terjadinya tsunami, bahkan disebut yang terkuat semenjak gempa pada 28 Maret 1964 di Prince William Sound di Alaska, masih menceritakan sebuah kisah pilu bagi masyarakat Aceh.
Gempa dan tsunami yang menewaskan lebih dari 220.000 jiwa itu kini menjadi perhatian kembali karena cerita salah seorang korbannya.
Dalam sebuah akun di media sosial, diceritakan ada salah seorang korban yang hilang saat tsunami melanda Aceh itu kini sudah ditemukan.
Kerabat yang membagikan kisahnya tersebut mengaku gembira sekaligus disertai rasa bingung, ketika sahabat mereka memberikan informasi mengenai ditemukannya seorang personel Polisi.
Baca Juga: Sebut Indonesia Tak Lagi Perlu Figur yang 'Merakyat', Pengamat: Bukan Pencitraan yang Negara Butuhin
Baca Juga: PJ Gubernur 2022 dan 2023 Akan Ditunjuk Langsung Jokowi, Mardani Ali Sera: Ini Merampas Hak Rakyat
Sahabat tersebut mengabarkan personel Polisi yang ditemukan itu bernama Asep dan pernah bertugas sebagai pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor di Polda Aceh.
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Instagram @ndorobeii, Polisi Asep juga disebutkan pada tahun 2004 bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Banda Aceh.