Ketika masih aktif sebagai Polisi, Asep masih berstatus sebagai Bhayangkara Muda dan memiliki pangkat yang disematkan pada dirinya yaitu Ajun Brigadir Polisi (Abrip).
Dikisahkan kalau Asep telah menempuh pendidikan dan lulus di Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.
Pada saat peristiwa nahas itu terjadi, dia sedang bertugas di posko pengamanan, yang pada waktu itu Aceh tengah dilanda gejolak politik karena adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Baca Juga: Dapat Kecaman Usai Hina Petani dan Tantang Kaesang Pangarep Hingga Tuhan, Anak DPR Ini Ciut
Tsunami besar yang mengguncang Aceh akhirnya menyapu bersih posko lokasi Asep bertugas, begitu juga dengan seluruh bangunan lainnya yang rata dengan tanah usai diterjang tsunami.
Asep pun dilaporkan hilang akibat dari bencana tsunami Aceh dengan gelar sebagai Abrip Anumerta Asep.
Karenanya, perasaan haru meliputi hati sahabat Asep di Polda Aceh yang mendengar bahwa sahabat mereka masih hidup.
Pihak Rumah Sakit Jiwa Zaenal Abidin mengabarkan kalau salah satu pasien yang mereka rawat diduga merupakan personel Polri.
Mendapat informasi tersebut, Bripka Indra bersama dengan rekan-rekannya langsung bergegas menuju RSJ dan di sana dan benar saja mereka mendapati Asep berada di tengah para pasien Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca Juga: Dapat Kecaman Usai Hina Petani dan Tantang Kaesang Pangarep Hingga Tuhan, Anak DPR Ini Ciut