Network
PR BEKASI - Pengamat Politik Rocky Gerung mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diangkat sebagai presiden di era pandemi Covid-19, menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung mengusulkan hal itu lantaran kecewa dengan pemerintahan Jokowi yang dinilai telah gagal menangani situasi darurat pandemi Covid-19 di Indonesia.
Rocky Gerung lantas menyoroti pernyataan Pakar Epidemiologi Pandu Riono yang mengatakan bahwa sebenarnya sejak Mei lalu, Anies Baswedan sudah ingin melakukan langkah darurat tetapi tidak diperbolehkan oleh pemerintah.
Menurut Rocky Gerung usulan langkah darurat itu ditolak oleh pemerintah, karena Anies Baswedan masih dianggap sebagai pesaing Jokowi.
"Masa data Anies Baswedan lebih kuat dari data Istana? Kan ini ngaco. Jadi tetap yang diusulkan Anies itu dianggap berbahaya karena soal tukar tambah polaritas," kata Rocky Gerung, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Rocky Gerung Official, Selasa, 6 Juli 2021.
"Ini konyolnya Istana begitu, dia masih lihat background politik dalam berkomunikasi dengan publik, apalagi dengan Jakarta. Dalam dua tahun ini, Anies itu seolah dianggap sebagai pesaing," sambungnya.
Oleh karena itu, Rocky Gerung pun mengusulkan agar Anies Baswedan diangkat menjadi presiden di era pandemi Covid-19.
"Nah sekarang faktanya, Jakarta itu harus dikelola secara darurat oleh gubernur yang dari awal sudah bikin prediksi," kata Rocky Gerung.
"Oleh karena itu, saya usul aja, Anies Baswedan diangkat saja sebagai presiden di era Covid-19, kan lebih gampang itu. Supaya sekalian diperlihatkan bahwa kepimpinan itu yang diuji," sambungnya.
Rocky Gerung pun menjelaskan bahwa di situasi darurat saat ini, yang diuji adalah pemimpinnya siapa, dan menurutnya Jokowi sudah gagal menjadi pemimpin di situasi darurat.
"Ini dalam era darurat yang diuji itu leader-nya siapa. Presiden Jokowi bukan lagi leader di era darurat, karena dia sudah gagal," kata Rocky Gerung.
"Jadi kegagalan itu mesti diucapkan, gak usah malu-malu, gak usah lagi pakai lip service 'oh kami masih bisa tangani, nanti ekonomi dua bulan lagi muncer setelah Covid-19 selesai'," sambungnya.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dinilai sebagai Wonder Woman, Bilqis: Bunda Gak Usah Cari Papa Baru Lagi
Terakhir, Rocky Gerung menilai bahwa saat ini yang ada dalam pikiran Jokowi hanya menumbuhkan ekonomi, bukan menumbuhkan harapan untuk pulih dari pandemi Covid-19.
"Dia (Jokowi) di otaknya itu tetap menumbuhkan ekonomi, bukan menumbuhkan harapan pada rakyat untuk pulih dari pandemi ini," ujar Rocky Gerung.***
