Network
PR BEKASI - Akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Semarang (BEM KM Unnes) yakni @bemkmunnes diam-diam menghilang setelah mengkritik tiga pejabat Indonesia.
Seperti diketahui BEM KM Unnes memberikan julukan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai "The King of Silence" dan Ketua DPR Puan Maharani dengan julukan "The Queen of Ghosting".
Namun hingga saat ini, dipantau oleh tim Pikiranrakyat-Bekasi.com, akun Instagram @bemkmunnes tiba-tiba menghilang. Usut punya usut, akun tersebut di-report oleh orang lain, diduga yang tidak suka dengan kritik BEM KM Unnes.
Tidak seperti rektorat Universitas Indonesia yang langsung memanggil BEM UI setelah polemik poster digital The King of Lip Service kepada Jokowi.
Pihak Universitas Semarang melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Humas Unnes, Muhammad Burhanudin menyebut pemberian julukan oleh BEM KM Unnes bersifat internal.
"Pernyataan yang disampaikan tersebut merupakan pernyataan internal BEM KM Unnes dan tidak mewakili pernyataan resmi Unnes," kata Burhanudin dalam keterangannya.
Unnes menyayangkan unggahan bernada kebencian atas julukan BEM Unnes tersebut meskipun Unnes menghargai kebebasan berpendapat mahasiswanya dengan tetap memperhatikan etika dan nurani.
Baca Juga: Akun Pengurus BEM UI Diretas, Polri: Silahkan Buat Laporan
Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin melalui juru bicara Masduki Baidlowi memberikan tanggapan terkait julukan The King of Silence dari BEM KM Unnes.
Jubir Wapres, Masduki Baidlowi menyebut bahwa Ma’ruf Amin tidak marah dan menganggap biasa julukan “The King of Silence” dari BEM KM Unnes.
"Enggak, (Wapres) enggak marah sama sekali. Perlu dicatat dengan 'garis bawah besar' bahwa Wapres kita bukan yang kalau dikritik (marah). Nggak, dia nggak marah, biasa saja," kata Masduki Baidlowi, di Jakarta.
Dengan santai, Ma'ruf Amin menanggapi pemberitaan yang ramai di media sosial terkait julukan yang dinobatkan oleh BEM KM Unnes.
Karena menurut Masduki, hal ini bukan yang pertama kali bagi Ma'ruf Amin sebagi Wapres mendapat stigma negatif.
"Termasuk survei-survei yang selama ini muncul bahwa pencitraan terhadap tokoh-tokoh tertentu itu dilaksanakan," katanya.
"Wapres juga kadang-kadang tersudutkan juga oleh survei-survei tertentu," ujar Masduki.
Tidak hanya Ma'ruf Amin, BEM KM Unnes juga memberikan julukan kepada Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service dan Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai The Queen of Ghosting.***
