PR BEKASI - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Yustisisi giat melakukan sidak sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diberlakukan pada 3 Juli 2021 lalu.
Hasil dari Operasi Yustisi tersebut, diketahui hingga kini sebanyak 103 perusahaan di DKI Jakarta telah disegel sementara.
Penyegelan sementara tersebut, dilakukam karena perusahaan terkait telah melanggar ketentuan yang ada dalam PPKM Darurat.
Terkait Satgas Operasi Yustisisi sendiri, diketuai oleh Pemerintah daerah, Satpol PP dan Disnaker. Selain itu, Operasi Yustisi itu juga turut dibantu oleh aparat TNI dan Polri.
Baca Juga: Anies Baswedan Marah-Marah seusai Sidak Perusahaan Tak Terapkan WFH di Jakarta
Hal tersebut sebagaimanay yang dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus.
"Kalau Satgas Operasi Yustisisi ini dipimpin oleh pemerintah daerah, satpol PP dan Disnaker,” ucap Kombes Pol Yusri Yunus, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tribratanews.polri.go.id, Kamis, 8 Juli 2021.
“Kami TNI-Polri mendampingi untuk bagaimana kita mengupayakan maksimal perusahaan-perushaaan nonesensial dan nonkritikial segera mereka tutup, tidak mempekerjakan lagi pegawainya," katanya, menyambungkan.