"Beli???? Hah??? Sumpah dont ask me about that. Kami di komisi IX belum pernah mendengar ataupun dilapori akan ada istilah Vaksin Gotong Royong Individual, apalagi beli," ucap politisi PKB tersebut.
"Lah ini kok tiba-tiba ada vaksin yang diperjualbelikan??? Well kami sudah tanya ke Menkes @KemenkesRI, tapi belum dijawab, nanti kalau sudah dijawab, I will share jawabannya ya," sambung Ninik Wafiroh.
Menurut Ninik, selama ini, jenis vaksin yang diketahui oleh DPR hanya ada dua yakni vaksin untuk masyarakat dan vaksin gotong royong untuk perusahaan.
Kedua jenis vaksin tersebut menurut Ninik gratis, sesuai surat keputusan Komisi IX DPR RI dan keputusan Presiden Jokowi.
Baca Juga: IDAI Terbitkan Rekomendasi Vaksin Covid-19 untuk Anak, DPR Minta Pemerintah Tak Tergesa-gesa
Seperti diketahui, masyarakat di Jawa dan Bali, sudah bisa membeli vaksin covid-19 di 8 klinik Kimia Farma tanpa perlu mengantre.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Kimia Farma Verdi Budidarmo, dengan alasan pertambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak.
Di tahap awal nantinya, program vaksinasi berbayar ala Kimia Farma ini akan dilakukan di 6 kota dengan 8 klinik.
“Setelah menjalankan Vaksinasi Gotong Royong perusahaan, Kimia Farma memberikan pilihan baru bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi sendiri," ucap Verdi Budidarmo.