PR BEKASI - Ekonom senior Faisal Basri mengecam rencana penjualan vaksin Covid-19 oleh BUMN PT Kimia Farma Tbk (KAEF) yang dimulai hari ini di 8 klinik miliknya.
Rencana ini menuai kecaman dari masyarakat dan sejumlah politikus serta pengamat.
Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membagikan siaran pers terkait vaksin Covid-19 yang mulai bisa diakses masyarakat secara individu.
Dalam tahap awal ini, vaksin bisa dibeli di sejumlah gerai Kimia Farma dengan harga pembelian Rp321.600 per dosis dengan tarif maksimal pelayanan Rp117.910.
Adapun vaksin yang dijual adalah jenis Sinopharm. Merek ini sebelumnya dipakai untuk program vaksinasi gotong royong pada perusahaan.
Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk Verdi Budidarmo mengungkap, program ini akan dijalankan di 8 gerai Kimia Farma di enam kota.
Pada tahap awal ini, ada dua klinik yang siap melayani program vaksinasi individu.
Klinik tersebut adalah klinik Kimia Farma Diagnostika (KFD) Pulo Gadung, Jakarta Timur dan KFD Senen, Jakarta Pusat.