Anggap Ancaman Risma Soal Papua Bentuk Rasisme Tersembunyi, Ulil Abshar: Tidak Usah Kelihatan 'Bossy' Bu

- 14 Juli 2021, 11:48 WIB
Ulil Abshar menyatakan seharusnya Mensos Risma meminta maaf terkait pernyataan soal ASN yang akan dikirim ke Papua jika tak kompeten.
Ulil Abshar menyatakan seharusnya Mensos Risma meminta maaf terkait pernyataan soal ASN yang akan dikirim ke Papua jika tak kompeten. /Rivan Awal Lingga/aww/ANTARA

PR BEKASI - Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla, menanggapi pernyataan yang dilontarkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) terkait Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tak kompeten akan dikirim ke Papua.

Menurut Ulil Abshar, sudah seharusnya Risma meminta maaf atas pernyataannya soal ASN akan dikirim ke Papua tersebut.

Sebab, Ulil Abshar menilai apa yang dilontarkan Risma mengandung isu rasisme tersembunyi.

Baca Juga: Rachland Nashidik Soroti Kontroversi Risma Terkait Papua: Itu Bahaya, Berbau Racial Prejudice

"Mumpung lagi jengkel, sekalian saya keluarkan uneg-uneg yang tersimpan sejak kemarin. Bu Risma sebaiknya njenengan minta maaf atas pernyataan soal ASN tak kompeten akan dibuang ke Papua," katanya.

"Ini pernyataan yang mengandung rasisme tersembunyi, selain tidak patut dalam adab politik," sambungnya.

Dia menyatakan bahwa yang layak untuk marah dalam situasi seperti saat ini adalah rakyat.

Baca Juga: Risma Ancam ASN Mutasi ke Papua, Hendri Satrio: Kesannya Papua Itu Tempat Buangan

Ulil Abshar mengimbau agar pejabat negara tak bersikap selayaknya yang dilakukan mantan Wali Kota Surabaya tersebut.

Jika memang ada yang tidak sesuai, sebaiknya langsung diperbaiki saja tanpa harus bersikap 'bossy'.

"Yang layak marah hari-hari ini rakyat, Bu Risma. Pejabat negara jangan beginilah," tuturnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @ulil pada Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Risma Ancam Sanksi Pindahkan ASN ke Papua, Sujiwo Tedjo: Apakah Ibu Tidak Sedang Rendahkan Papua?

Tangkapan layar cuitan Ulil Abshar.
Tangkapan layar cuitan Ulil Abshar.

"Kalau ada yang tidak beres, langsung dibenahi saja. Tidak usah kelihatan "bossy" lah di hari-hari krisis ini," ujar Ulil Abshar.

Dia juga mempertanyakan jika seorang pejabat negara yang terlihat marah di depan publik, apakah sudah dianggap bekerja menyelesaikan masalah dengan efektif.

Baca Juga: Guru Besar UMS Angkat Suara Soal Pernyataan Risma Ancam ASN Tak Becus Dipindah ke Papua

Disebutnya, dalam situasi yang rentan membuat stres saat ini, pejabat negara yang marah di depan publik membuat suasana tak semakin baik.

"Dalam situasi yang bikin stres begini, pejabat yang marah di hadapan publik malah akan menambah suasana terasa lebih kelam," katanya.

Sebelumnya, pernyataan Risma yang memberikan ancaman pada ASN menjadi kontroversi di media sosial.

Baca Juga: Pernyataan Risma Mutasi ASN ke Papua Dinilai Sensitif, Fadli Zon: Sebaiknya Dicabut

Ancaman dilontarkan Risma pada ASN yang bertugas di Kementerian Sosial, tepatnya pegawai Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Kota Bandung.

Dikatakan olehnya para ASN yang tak kompeten akan dikirim ke Papua jika tak mau memberikan bantuan di operasional dapur umum.

Akhirnya, pernyataan itu pun menjadikannya sebagai kritikan karena seakan membuat Papua tampak memiliki kesan yang tak bagus.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @ulil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x