Network
PR BEKASI - Budayawan sekaligus penulis buku, Sudjiwo Tedjo ikut memberikan komentar soal dugaan ujaran rasisme yang diungkapkan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Risma diduga telah melakukan ujaran rasisme saat melakukan kunjungan ke Balai Wyata Guna pada Selasa, 13 Juli 2021.
Pada kunjungan itu, Risma menegur sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Balai Wyata Guna, Bandung.
Baca Juga: Risma Ancam 'Angkut' ASN Tak Becus ke Papua, Warganet: Ibu Pikir di Sini Tempat Sampah?
Dalam teguran itu, Risma menyelipkan ancaman berupa pemindahan tugas sejumlah ASN yang tidak becus kinerjanya ke Papua.
Menanggapi hal itu, Sudjiwo Tedjo mengaku heran dengan ancaman dan dugaan ujaran rasisme yang diutarakan Risma.
Sudjiwo Tedjo beritikad menanyakan maksud ancaman dan dugaan ujaran rasisme yang diucapkan Risma.
Baca Juga: Risma Ancam ASN Tak Becus Dimutasi ke Papua, Veronica Koman Singgung soal Peristiwa di Tahun 2018
Hal tersebut disampaikan Sudjiwo Tedjo melalui akun Twitter-nya, seperti yang dipantau Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 13 Juli 2021.
"Maaf, Bu Risma, bila berita ini benar, apakah Bu Risma tidak sedang merendahkan Papua?" kata Sudjiwo Tedjo.
Secara implisit, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa nama tempat yang disebut Risma saat ini adalah tempat yang sedang mengalami diskriminasi.
Baca Juga: Risma Ngamuk Ancam 'Buang' ASN Lelet ke Papua, Veronica Koman: Gak Kaget
Oleh karena itu, Sudjiwo Tedjo menegaskan letak persoalan ucapan Bu Risma ada pada tempat yang disebutnya.
"Jika A adalah tempat jauh yang sedang tidak 'terdiskriminasi', menyebut 'saya pindahin ke A' no problem," tutur Sudjiwo Tedjo.
Sebagai informasi tambahan, Risma melontarkan ancaman tersebut kepada ASN di Balai Wyata Guna lantaran dirinya tidak punya wewenang untuk memecat ASN.
Baca Juga: PDIP Cabut Dukungan dan Rekomendasi kepada Bupati Alor Usai Videonya Memarahi Anak Buah Risma Viral
Adapun ancaman tersebut dilontarkan Risma sebab dari pemantauannya menemukan hanya relawan Tagana yang berjibaku di dapur umum.
Sementara itu, ASN malah bekerja di kantor Balai Wyata Guna.
Risma menilai, ASN seharusnya juga turun tangan berjibaku di dapur umum agar pelayanan kebutuhan yang menjalani isolasi Covid-19 ditangani maksimal.
Selain itu, Risma menyampaikan pesan kepada Kepala Balai Wyata Guna untuk mengubah pola kerja pelayanan kepada masyarakat dengan maksimal.***
