"Dalam setiap kritik yang disampaikan kepada Presiden Jokowi, baik di sosial media atau dalam aksi demonstrasi, selalu berujung serangan digital atau represifitas kepada pengkritiknya," kata BEM FISIP UNPAD.
2. Presidennya pakai baju adat, tapi di negaranya masyarakat adat didiskriminasi.
3. Presiden bilang A, jajarannya malah B.
Contohnya, soal sikap Jokowi terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditanggapi berbeda oleh jajarannya.
4. Pemimpin bingung hadapi krisis, anti lockdown hingga kebijakan bermasalah.
"Kebijakan pemerintah bersama DPR bukannya fokus menangani pandemi, namun justru mengeluarkan berbagai kebijakan kontroversial yang seolah memanfaatkan momentum pandemi. Seperti disahkannya UU Minerba dan UU Cipta Kerja hingga wacana Presiden 3 Periode," kata BEM FISIP UNPAD.
5. Kursi pejabat publik hingga komisaris BUMN untuk semua keluarga dan rekan dekat.
Contohnya, Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution yang kini menduduki jabatan sebagai Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan. Lalu posisi Komisaris BUMN yang diberikan kepada simpatisan dan para pendukung Jokowi.