Sebut Jokowi Sikapi Santai Kritikan BEM UI, Dedek Prayudi: Tak Ada Kesan Mengancam

- 30 Juni 2021, 07:20 WIB
Mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi mengapresiasi sikap santai Jokowi dalam menyikapi kritikan BEM UI. Menurutnya, Jokowi begitu menghormati hak berpendapat dan tak ada kesan mengancam kepada pengkritiknya.
Mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi mengapresiasi sikap santai Jokowi dalam menyikapi kritikan BEM UI. Menurutnya, Jokowi begitu menghormati hak berpendapat dan tak ada kesan mengancam kepada pengkritiknya. /Twitter/@Uki23

PR BEKASI - Mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi mengajak para pendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk mencontoh sikap Presiden dalam menyikapi kritikan BEM UI beberapa waktu lalu.

Dedek Prayudi berharap seluruh pendukung Jokowi dapat merespon kritikan BEM UI dengan santai dan juga lebih menitik beratkan fokus utama saat ini terhadap penanganan pandemi Covid-19 sebagaimana arahan Presiden.

"Jokowers, bisa juga dong santai merespon BEM UI. Pak Dhe (Jokowi) bilang fokus pandemi aja," ucap Dedek Prayudi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @Uki23, Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: Legawa Dijuluki BEM UI 'The King of Lip Service', Jokowi: Dulu Ada yang Ngomong Saya Ini 'Bebek Lumpuh'

Selain itu, Dedek Prayudi juga takjub dengan sikap Jokowi dalam menanggapi kritik yang dilayangkan BEM UI kepadanya.

Baginya, respon Jokowi yang santai dan begitu menghargai pendapat BEM UI tersebut patut untuk diberikan apresiasi.

"Respon Presiden @jokowi atas kritik rekan-rekan BEM UI patut diapresiasi," ujar Dedek Prayudi.

Baca Juga: Heran Kritikan BEM UI Ke Jokowi Jadi Heboh, Faldo Maldini: Biasa saja, Sama seperti Dulu-dulu

"Santai, menghormati hak berpendapat dan tak ada kesan mengancam," sambungnya.

Tak hanya itu, Dedek Prayudi juga salut melihat sikap Presiden yang tak hanya menghormati kritikan dari BEM UI, tetapi juga turut menyampaikan nasehat didalamnya.

"Ia memaklumi tapi juga mengingatkan tentang adab berbicara," ucapnya.

Baca Juga: Soroti Pemanggilan BEM UI oleh Pihak Rektorat, Jokowi: Universitas Tak Perlu Halangi Mahasiswa Berekspresi

Seperti diketahui, Presiden Jokowi turut buka suara menanggapi kritikan BEM UI terhadapnya yang kini tengah ramai dan menjadi sorotan.

Jokowi mengaku bahwa selama menjadi pemimpin dirinya telah mendapat berbagai macam julukan sebagaimana yang disematkan BEM UI kepadanya.

"Ya, itu kan sudah sejak lama ya. Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo, kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini ‘bebek lumpuh’," ucap Jokowi.

Baca Juga: Tanggapi Kritik Mahasiswa Terkait 'The King of Lip Service', Jokowi Sebut Boleh Saja Asal Perhatikan Hal Ini

"Dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini ‘Bapak Bipang’, dan terakhir ada yang yang menyampaikan mengenai ‘The King of Lip Service’," sambungnya.

Terkait hal itu, Jokowi menegaskan bahwa baginya segala sebutan kepadanya itu bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.

"Ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik itu boleh-boleh saja," ujar Jokowi.

Baca Juga: Buntut Kritik Jokowi, WhatsApp Narahubung BEM UI Dikabarkan Diretas Orang Tak Dikenal

Bahkan, Jokowi juga meminta kepada seluruh pihak universitas agar tidak mempersoalkan para mahasiswanya yang kedapatan menyuarakan pendapat atau kritik kepada pemerintah maupun pihak lainnya.

Sebagai informasi, usai melontarkan kritik kepada Jokowi tersebut diketahui mengakibatkan BEM UI harus berurusan dengan pihak Rektorat di kampusnya.

BEM UI dipanggil oleh rektorat UI guna dimintai penjelasan terkait kritiknya yang sampai menyebut Jokowi "The King of Lip Service" dan diketahui pertemuan tersebut telah dilangsungkan pada Minggu, 27 Juni 2021.

Baca Juga: Guru Besar UIN Jakarta Angkat Suara Soal Kritikan BEM UI Terhadap Jokowi

"Dan universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," ucap Jokowi.

Walaupun demikian, Jokowi berharap bahwa dalam menyampaian kritik tetap harus dilakukan dengan cara dan etika yang baik.

"Tapi juga ingat, kita ini memiliki budaya tata krama, memiliki budaya kesopansantunan," ujarnya.

Baca Juga: BEM UI Dipanggil usai Kritik Jokowi, Ulil Abshar: Baru Dua Periode Saja Langsung Dipanggil Apalagi Tiga

Akan tetapi, Jokowi juga mengingatkan agar seluruh pihak tetap mengarahkan fokus utamanya saat ini terhadap penanganan Covid-19 di Indonesia.

"Tapi yang saat ini penting, ya kita semuanya memang bersama-sama fokus untuk penanganan pandemi Covid-19," ucap Jokowi.

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @Uki23


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x