Network
PR BEKASI – Sejak awal kemunculan virus corona atau Covid-19 pada akhir tahun 2019 lalu, varian Delta atau B1617.2 diklaim menjadi yang paling berbahaya.
Pasalnya, Covid-19 varian Delta memiliki tingkat penularan yang lebih ganas dibandingkan dengan Covid-19 varian yang lain.
Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa Covid-19 varian Delta tersebut karena gejalanya mirip dengan pilek pada umumnya.
Lalu apa yang membedakan Covid-19 varian Delta berbeda dengan yang lain dan apa saja yang perlu diperhatikan?
Baca Juga: Covid-19 Varian Delta Mendominasi Dunia, Kasus Kematian di AS Melonjak Tajam
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari corona.jakarta.go.id pada Kamis, 22 Juli 0221, gejala yang ditimbulkan varian Delta tidak jauh dengan gejala Covid-19 lainnya.
Gejala pada Covid-19 varian Delta tidak jauh berbeda dengan flu biasa, di antaranya Sakit kepala, Sakit tenggorokan, Pilek, Demam, Batuk, dan Kehilangan kemampuan indera penciuman dan perasa.
Namun, ada sedikit yang menyebabkan gejala Covid-19 varian Delta berbeda dari varian lainnya, yakni sebagai berikut.
1. Nyeri otot
2. Hidung tersumbat
Baca Juga: Sempat Bebas Masker, 5 Negara Ini Malah Laporkan Peningkatan Kasus Covid-19 Varian Delta
3. Mual atau muntah
4. Diare
5. Sakit perut
6. Kehilangan nafsu makan
7. Gangguan pendengaran
8. Pembekuan darah
9. Gangren (kematian jaringan tubuh)
Selain itu, ada beberapa orang yang rentan terkena Covid-19 varian Delta, berdasarkan data National Health Service (NHS) menyebut ada beberapa kelompok yang beresiko tertular Covid-19 varian Delta berdasarkan hasil analisa 92.029 kasus di Inggris dari awal Februari sampai Juni 2021
Diantaranya yakni orang yang berusia di bawah 50 tahun dan orang yang belum divaksinasi Covid-19.
Karena besarnya risiko penularan yang begitu tinggi, maka wajib bagi kita untuk mematahi protokol kesehatan demi menjaga diri sendiri dan orang lain dari bahaya Covid-19 khususnya varian Delta.***
