Oleh karena itu, Jhosua Lubis kembali menuntut keadilan untuk Salamat Sianipar yang sudah diperlakukan seperti hewan dan tak manusiawi hanya karena terpapar Covid-19.
"Kami pihak keluarga meminta keadilan dituntut seadil-adilnya untuk para pelaku," kata Jhosua Lubis.
Baca Juga: Rachland Nashidik Minta Kader Demokrat Tak Takut Di-bully Soal Hambalang: Basi, Kita Tak Terlibat!
Terakhir, Jhosua Lubis mengungkapkan rasa terima kasih kepada organisasi PBB Tobasa yang telah membantu menemukan dan mengevakuasi pamannya, Salamat Sianipar.
"Terima kasih banyak kami sampaikan untuk tulang dan nantulang organisasi PBB Tobasa yang tidak saya sebutkan namanya satu per satu. Maju terus!," kata Jhosua Lubis.
Sebelumnya, viral sebuah video berdurasi 37 detik yang memperlihatkan pasien Covid-19 di Sumatra Utara bernama Salamat Sianipar diikat dan dipukuli warga sekampung menggunakan sebatang kayu panjang.
Tindak kekerasan itu terjadi lantaran warga tak terima Salamat Sianipar akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya, padahal sebelumnya warga telah menjauhkan Salamat Sianipar dari kampung mereka.
Tak terima sang paman diperlakukan seperti hewan hanya karena pasien Covid-19, Jhosua Lubis pun membagikan apa yang dialami Salamat Sianipar hingga akhirnya viral di media sosial.***