Rocky Gerung Minta Jokowi Berbohong Soal Obat Covid-19, Ferdinand Hutahaean: Presiden Bukan Ingin Bersandiwara

- 25 Juli 2021, 15:16 WIB
Ferdinand Hutahaean (kanan) komentari pernyataan Rocky Gerung (kiri) terkait aksi sidak Jokowi di apotek di Kota Bogor.
Ferdinand Hutahaean (kanan) komentari pernyataan Rocky Gerung (kiri) terkait aksi sidak Jokowi di apotek di Kota Bogor. /Foto kolase youtube Ferdinand Hutahaean dan Rocky Gerung Official/

PR BEKASI – Mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tidak sepaham dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung terkait sidak Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Apotek di Kota Bogor, Jawa Barat.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Rocky gerung menggunakan logika yang melihat sidak yang dilakukan Jokowi dari sudut pandang pencitraan.

Ferdinand Hutahaean mengkritisi pernyataan Rocky Gerung yang menyebutkan sebaiknya Jokowi berbohong soal ketersediaan obat agar rakyat menjadi tenang.

Baca Juga: Jokowi Bingung Obat Covid-19 di Apotek Kosong, Rocky Gerung: Itu Pesan, Kalian Siap-siap Jadi Jenazah

"Logika RG (Rocky Gerung. red) jelas melihat dari sudut pencitraan bukan kerja nyata, bahkan menurut RG lebih baik bohong, merekayasa sesuatu supaya rakyat tenang dan bohong itu cerdas," kata Ferdinand Hutahaean sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @FerdinandHaean3, Minggu, 25 Juli 2021.

Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean.
Tangkapan layar cuitan Ferdinand Hutahaean.

Terkait aksi sidak obat tersebut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa Jokowi ingin memastikan kebutuhan obat bagi rakyat terpenuhi.

Baca Juga: Rocky Gerung Minta Rakyat Siapkan Kain Kafan Akibat Aksi Jokowi, Rachland Nashidik: Berarti Pemerintah Gagal?

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean menilai bahwa aksi blusukan Jokowi itu bukan sekadar sandigare.

"Padahal @jokowi ingin memastikan kebutuhan obat rakyatnya tercukupi, jujur dan bukan ingin bersandiwara," tutur Ferdinand Hutahaean.

Diketahui, Jokowi melakukan sidak di Apotek Villa Duta di Kota Bogor, pada Jumat 23 Juli 2021. Dalam sidak tersebut, Jokowi ingin mengetahui ketersedian obat dan vitamin untuk pasien Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Nonton Ikatan Cinta Saat PPKM, Rocky Gerung: Dia Alami ODGJ, Orang dengan Gangguan Jabatan

Namun, Jokowi nampak kecewa karena obat dan vitamin untuk pasien Covid-19 kosong.

Aksi sidak itu mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak salah satunya dari pengamat politik Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, semestinya Jokowi berada di Istana dan mencari cara agar apotek tidak kekurangan obat.

Baca Juga: BUMN Jual Vaksin Covid-19 Rp312 Ribu, Rocky Gerung Sindir Pemerintah: Cari Untung dari Rakyat, Kan Ngaco

"Sekarang dia justru datang ke apotek untuk memperlihatkan bahwa memang tidak ada obat," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyatakan jika dibaca dengan cara yang dialektis, begitu rakyat melihat kalau Jokowi tak dapat memperoleh obat.

Dinyatakannya bahwa itu sebagai pesan seolah-olah mengatakan 'siap-siap kalian meninggal.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Monumen, Rocky Gerung: Tumbuh Sebagai Tokoh Keajaiban Nasional

"Sebetulnya Presiden Jokowi melakukan hal yang berbahaya. Karena dia memperlihatkan pada rakyat bahwa kami, negara, tidak mampu lagi mengurus kalian tak ada obat," ucap Rocky Gerung.

"Jadi kalian siap-siap saja jadi jenazah, kan itu pesannya tuh, yang konyolnya itu buzzer menganggap Presiden Jokowi merakyat," sambungnya.

Rocky Gerung menilai apa yang ditampilkan oleh Jokowi justru menandakan kalau dia tak pro pada rakyat.

Baca Juga: Pancasila Disebut Prinsip Ghaib, Rocky Gerung: Sila Itu Bukan Asli Indonesia Tuh

Menurut Rocky Gerung seharusnya Jokowi mencari apotek yang obatnya tersedia dan memberikan pesan "Jangan khawatir pemerintah menyediakan obat".

Sementara sekarang, dinyatakan Rocky Gerung, seakan pemerintah memperlihatkan tidak lagi memiliki stok obat.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @FerdiandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x