Mayoritas Pedagang Kecil Terancam Bangkrut, Warga Jakarta Diminta Belanja di Warung Kecil dan Toko Kelontong

- 26 Juli 2021, 17:02 WIB
Masyarakat Jakarta diminta untuk berbelanja kebutuhan di berbagai warung kecil dan toko kelontong yang dekat dengan rumah. /ANTARA.
Masyarakat Jakarta diminta untuk berbelanja kebutuhan di berbagai warung kecil dan toko kelontong yang dekat dengan rumah. /ANTARA. /

PR BEKASI – Masyarakat Jakarta diminta untuk berbelanja kebutuhan di berbagai warung kecil dan toko kelontong yang dekat dengan rumah.

Hal tersebut dilakukan untuk menggerakkan ekonomi mikro di kawasan itu dan membantu pedagang kecil yang selama pandemi Covid-19 sangat terdampak.

Ide tersebut pertama kali diusulkan oleh anggota DPRD DKI Jakarta, Thopaz Nugraha Syamsul saat ditemui di Jakarta, Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Bertemu Pedagang yang Sedang Ngaji saat Patroli PPKM, Kapolda Riau: Dilanjutkan Ngajinya Bu, Saya Temani 

"Saya inisiatif kampanyekan ke masyarakat agar belanja di warung kelontong terdekat di wilayah masing-masing," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan dengan asas keadilan ekonomi dikarenakan selama penerapan PPKM darurat, sektor ini sangat terdampak.

Dirinya berharap masyarakat Jakarta dapat ikut andil dalam mendukung bisnis warung kecil dan toko kelontong.

Baca Juga: Viral! Sepi Pengunjung, Sejumlah Pedagang Kaki Lima di Tasikmalaya Ngaliwet di Pinggir Jalan saat PPKM

"Caranya adalah dengan memperbanyak belanja di warung kecil dan toko kelontong daripada di pasar swalayan," katanya.

Meskipun mempunyai ide seperti itu, Thopaz Nugraha Syamsul mengatakan idenya tersebut tidak mempunyai niat untuk membatasi ekspansi minimarket modern.

Dirinya hanya ingin warung kecil dan toko kelontong juga mendapatkan perhatian dari masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19 yang serba sulit ini.

Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Beasiswa Anak Pedagang Terdampak PPKM, Terbuka untuk Pelajar SMP hingga Mahasiswa 

Bila masyarakat dapat beralih berbelanja dari toko swalayan, diharapkan bisnis warung kecil dan toko kelontong dapat bertahan di tengah gempuran minimarket modern.

Menurutnya, bila hal tersebut tak ditangani dengan serius dapat menimbulkan monopoli ekonomi di sektor ritel.

Malah, saat ini banyak warung kecil dan toko kelontong yang terancam bangkurt akibat penerapan PPKM darurat.

Baca Juga: Link Bantuan Beasiswa bagi Anak Pedagang Kecil yang Terdampak PPKM Level 4 

Di sisi lain, justru minimarket modern tidak terlalu berpengaruh dengan penerapan PPKM darurat ini.

"Saya amat prihatin karena saat ini banyak UMKM atau toko kelontong terancam bangkrut usahanya. Di sisi lain minimarket semakin merebak keberadaannya dan tidak begitu terkena dampak pandemi Covid-19 ini," kata Thopaz Nugraha Syamsul.

Demi tercapainya asas keadilan ekonomi, dirinya kemudian meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk meninjau ulang aturan mainnya.

Baca Juga: Curhatan Pedagang Tahu Bulat Keliling Bertahan di Masa PPKM: Kalau Ketemu Satpol PP, Kita Jadinya Nakal

"Pak Anies harus mengecek kembali terkait aturannya. Apakah minimarket ini sudah sesuai aturan yang ada, contoh kecilnya dari izin, zonasi hingga jam operasional pun harus dicek kembali," katanya.

Politisi muda Partai Gerindra tersebut berharap nantinya Anies Baswedan dapat memberikan Dukungan pada UMKM dan pedagang kecil untuk dapat bersaing dengan minimarket.

Menurutnya, hal tersebut sangat penting bagi para pemilik warung kecil dan toko kelontong agar dapat tetap menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Lawan Aparat Hingga Didenda Rp300.000 Saat PPKM, Pedagang Warkop: Kalau Tutup, 5 Anak Saya Makan Apa?

"Hal ini penting agar pedagang-pedagang kecil pun bisa turut berkembang dan maju perekonomiannya." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah