PR BEKASI – Putra-putri Indonesia mampu membuktikan diri untuk berkontribusi dalam penelitian di kancah dunia.
Terbaru, hal ini dibuktikan oleh Indra Rusdiansyah di Universitas Oxford dan Carina Citra Dewi yang berasal tamatan Royal Melbourne Institute of Technology.
Kedua diketahui terlibat dalam penelitian vaksin Covid-19 bernama AstraZeneca yang dilakukan di Oxford University, Inggris.
Keduanya pun termasuk pemilik paten vaksin AstraZeneca di Oxford University, Inggris, selain Sarah Gilbert.
AstraZeneca merupakan salah satu vaksin yang telah menolong warga dunia melawan Covid-19.
Baca Juga: Emil Salim Beri Saran Atasi Penduduk yang Tolak Tracing Covid-19
Sebelumnya, paten inovasi ilmiah pun diraih B.J.Habibie di Universitas Jerman di bidang aeronautika atau ilmu yang terlibat dalam ilmu yang terlibat dalam pengkajian, perancangan, dan pembuatan mesin-mesin berkemampuan terbang, atau teknik-teknik pengoperasian pesawat terbang dan roket di atmosfer.
Diketahui mendiang B.J Habibie memiliki 46 hak paten aeronautika. Berkat pencapaiannya B.J Habibie mendapatkan julukan Mr. Crack.
Pencapaian anak bangsa itu pun kemudian mendapatkan sorotan dari masyarakat Indonesia, salah satunya dari Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Emil Salim.