Pesawat Kepresidenan Pernah Ditolak di Era SBY, Jansen Sitindaon: Dulu Nolak Sekarang Malah Menikmati, Durhaka

- 5 Agustus 2021, 10:30 WIB
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebutkan kalau pesawat kepresidenan pernah ditolak untuk dibeli di era SBY.
Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebutkan kalau pesawat kepresidenan pernah ditolak untuk dibeli di era SBY. /YouTube/Najwa Shihab

PR BEKASI - Wasekjen Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebutkan bahwa di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pesawat kepresidenan pernah ditolak.

Sehingga, ketika ramai kisruh mengenai pengecatan ulang pesawat kepresidenan, Jansen Sitindaon menilai bahwa orang-orang yang dulu menolak membeli pesawat tersebut sudah durhaka kepada SBY.

Pasalnya, Jansen Sitindaon mengatakan bahwa dulu SBY pernah diserang lantaran membeli pesawat tersebut padahal hanya dipakai beberapa kali.

Baca Juga: Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Habiskan Dana Rp2 M, Roy Suryo: Sangat Tidak Berempati

Akan tetapi, saat ini pesawat kepresidenan justru dinikmati oleh orang-orang yang dulu pernah menolak rencana SBY untuk membeli pesawat tersebut.

Bagi siapapun kalian yang dulu nolak beli pesawat ini dan sekarang malah menikmati naik didalamnya, durhaka kalian ke pak SBY yang kalian hujat padahal cuma pakai beberapa kali,” cuit Jansen Sitindaon.

Jansen Sitindaon berpesan agar pihak-pihak yang dulu menolak rencana SBY untuk membeli pesawat tersebut namun kini menikmatinya, maka meminta maaf dalam hati.

Baca Juga: Pengecatan Pesawat Kepresidenan Dinilai Tak Bijak, Mardani: Mestinya Alihkan untuk Masyarakat yang Lebih Perlu

“Jadi tiap kalian naik pesawat ini minta maaf lah dalam hati agar tidak sial,” ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 5 Agustus 2021.

Lebih lanjut, Jansen Sitindaon menyarankan agar ketimbang melakukan pengecatan ulang pada pesawat kepresidenan, lebih baik pesawat itu dijual.

Hal itu disampaikannya sesuai unggahan pada judul artikel ‘Maruar Sirait usul Jokowi jual pesawat kepresidenan’ yang terbit pada 1 September 2014.

Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Ganti Warna dari Biru ke Merah, Andi Arief: Strategi Ariel Menghapus Jejakmu

Ketimbang ganti cat lebih baik kalian jual saja itu pesawat kepresiden sebagaimana usul ini,” ucapnya.

Jansen Sitindaon pun berpesan kepada para buzzer agar mendukung pesawat kepresidenan itu untuk dijual karena menurutnya itu lebih baik.

Dan untuk para buzzerp lebih baik kalian dukung pesawat itu dijual sebagaimana usul orang-orang yang sekarang jadi bagian kekuasaan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Hadapi Perang Ruang Angkasa di Masa Mendatang, China Kembangkan Senjata Laser dan Pesawat Tempur Supersonik

Terlebih, dulu saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah tidak setuju terkait pembelian pesawat kepresidenan.

Saat itu Jokowi menjelaskan bahwa anggaran yang digelontorkan untuk membeli pesawat kepresidenan sebesar itu masih bisa untuk menutupi kebutuhan mendasar di negara ini.

Apalagi junjungan kalian juga tidak setuju ketika dulu dibeli tapi nikmati naik sampai sekarang. Itu maka mulut jangan asal bicara sejarah mencatat waktu menjawab,” ucapnya.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @jansen_jsp


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x