PR BEKASI - Kebanyakan ibu hamil dan menyusui masih takut atau ragu untuk melakukan vaksin Covid-19.
Namun kini, hal tersebut tak perlu ditakuti lagi karena antibodi dapat terbentuk setelah vaksin Covid-19 pada Ibu hamil dan menyusui yang berpotensi sampai ke janin dan bayi.
Dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata pada Minggu, 8 Agustus 2021, penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 berpotensi sampai ke janin atau bayi melalui plasenta dan ASI, sehingga berpotensi memunculkan kekebalan pada bayi.
Karena antibodi yang terbentuk setelah melakukan vaksin Covid-19 terdeteksi pada ASI ibu menyusui yang sudah divaksin Covid-19.
Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19, Apa Syaratnya? Ini Penjelasan Zubairi Djoerban
Hal itu menunjukan kadar antibodi di ASI sudah terdeteksi sejak 7 hari, setelah suntikan pertama dan semakin tinggi 2-6 minggu setelah vaksinasi Covid-19.
Selain itu, karena antibodi setelah melakukan vaksin Covid-19 juga terdeteksi pada darah tali pusat pada ibu hamil yang sudah divaksinasi Covid-19.
Karena kadar antibodi pada darah tali pusat sudah terdeteksi paling cepat sejak 16 hari setelah penyuntikan.