Dinilai Tak Logis, Banyak Umat Muslim Tolak Edaran DMI Soal Salat Jumat Ganjil Genap Berdasarkan Nomor HP

- 13 Agustus 2021, 10:24 WIB
Rencana pelaksanaan salat Jumat ganjil genap berdasarkan angka terakhir nomor HP mendapatkan berbagai komentar negatif mayoritas umat Muslim Indonesia karena dianggap tidak logis.
Rencana pelaksanaan salat Jumat ganjil genap berdasarkan angka terakhir nomor HP mendapatkan berbagai komentar negatif mayoritas umat Muslim Indonesia karena dianggap tidak logis. /ANTARA

PR BEKASI – Rencana pelaksanaan salat Jumat ganjil genap untuk mengurangi penyebaran Covid-19 varian delta dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendapatkan berbagai komentar negatif dari warganet Twitter.
 
Diketahui, sebelumnya Dewan Masjid Indonesia (DMI) telah membuat surat edaran pada 2020 lalu yang berisi peraturan salat Jumat ganjil genap di masjid tersebut.
 
Diketahui, salat Jumat ganjil genap tersebut dilaksanakan sebanyak dua gelombang berdasarkan angka terakhir nomor HP milik umat Muslim.

Baca Juga: Hukum Islam: Benarkah Jual Beli saat Azan Salat Jumat Tidak Diperbolehkan? 

Jika salat Jumat jatuh pada tanggal ganjil, umat Muslim yang memiliki angka akhir nomor HP ganjil melaksanakan salat pada pukul 12.00 dan yang mempunyai angka akhir nomor HP genap salat pukul 13.00.
 
Sebaliknya, bila salat Jumat dilaksanakan pada tanggal genap, maka umat Muslim yang memiliki angka akhir nomor HP genap melaksanakan salat pada pukul 12.00 dan yang mempunyai angka akhir nomor HP ganjil salat pukul 13.00.
 
Namun, mayoritas umat Muslim Indonesia tidak setuju dengan kebijakan tersebut karena dianggap tidak logis dan tidak relevan dengan keadaan di Indonesia saat ini.
 
Kalian itu lagi sakit tipes apa, bikin peraturan kok malah sembarangan gini,” tulis akun @infosebel, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari media sosial Twitter, Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: MUI Serukan Salat Jumat Diganti dengan Salat Dzuhur untuk Wilayah Zona Merah Covid-19 

Mereka bahkan mengatakan kebijakan salat jumat dua gelombang tersebut hal tersebut layaknya seperti shift kerja pabrik.
 
DMI mengeluarkan surat Edaran Sholat Jumat Ganjil Genap berdasar no HP.. Salat jumat dibagi 2 gelombang jam 12 jeng jam 13 ... Kok seperti pabrik aja ada 2 shift...,” tulis akun @Ayang***.
 
Tak hanya itu, masih banyak juga warganet yang kurang paham dengan masuk salat jumat ganjil genap tersebut.
 
Serius nanya, itu maksudnya salat jumat ganjil genap berdasarkan nomor telepon gimana maksudnya deh? asli gue gak paham...,” tulis akun @etherea***.

Baca Juga: Arab Saudi Buat Kebijakan Baru, Izinkan Pengeras Suara Eksternal Masjid Saat Pelaksanaan Salat Jumat

Mereka juga menyindir surat edaran dari DMI yang berisi tentang kebijakan salat Jumat ganjil genap tersebut.
 
Apakah bagi mereka yg memiliki sim ganda dengan ujungnya ganjil & genap harus salat dua kali? Dan jika melakukan salat Jumat dua kali apakah pahalanya digandakan atau kewajiban salat Jumatnya minggu depan digugurkan?, ”tulis akun @banto***.
 
Tak hanya warganet, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 2020 lalu juga telah menolak kebijakan salat Jumat ganjil genap tersebut karena dinilai tidak etis dan tidak sesuai fatwa MUI.
 
Salat Jumat dua gelombang sendiri diketahui marak dilaksanakan di negara barat dengan angka minoritas Muslim yang cukup tinggi seperti Inggris, Australia, Amerika Serikat, dan sebagainya.

Baca Juga: Viral Pria Ngaku Imam Mahdi Serang Imam Masjidil Haram ketika Khutbah Salat Jumat

Namun, umat Muslim di negara-negara tersebut terpaksa melaksanakan salat Jumat dengan dua gelombang karena jumlah masjid yang terbatas sehingga mereka harus melaksanakannya agar semua Muslim tidak melewati salat Jumat.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x