Anies Baswedan Beri Nama Blok Pemakaman Covid-19 di Jakarta: Syuhada dan Santo Yosef-Arimatea, Ini Artinya

- 13 Agustus 2021, 11:50 WIB
Anies Baswedan namai blok pemakaman Covid-19 dengan nama Syuhada, ternyata memiliki pesan yang mendalam.
Anies Baswedan namai blok pemakaman Covid-19 dengan nama Syuhada, ternyata memiliki pesan yang mendalam. /Kolase/Facebook/Anies Baswedan.

PR BEKASI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi nama blok pemakaman Covid-19 dengan nama Syuhada.

Blok pemakaman Syuhada merupakan nama untuk blok pemakaman korban meninggal Covid-19 yang beragama islam.

Sedangkan untuk korban meninggal Covid-19 yang beragama kristen dan katolik diberi nama blok pemakaman Santo Yosef-Arimatea.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan melalui unggahan di akun Facebook dan Twitternya.

Baca Juga: Anies Baswedan Bolak-balik Kunjungi Pemakaman Covid-19, Yunarto Wijaya: Ini Kebijakan Apa?

"Blok pemakaman itu kemudian dinamai, dengan nama yang memiliki arti dan arti yang memiliki pesan, yaitu Blok Makam Syuhada," tutur Anies Baswedan dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Facebook pada Jumat, 13 Agustus 2021.

"Bagi warga yang beragama Kristen dan Katolik, kami konsultasikan dengan FKUB yang mewakili unsur Kristen dan Katolik. Mereka menyampaikan nama: Santo Yosef (dari) Arimatea," lanjut Anies Baswedan.

Penamaan blok pemakaman Covid-19 di DKI berawal dari percakapan Anies Baswedan dengan keluarga yang mengantar jenazah.

Dalam percakapan tersebut Anies Baswedan sering mengutarakan bahwa mereka yang dikuburkan itu syahid, untuk menguatkan para keluarga yang ditinggalkan.

Baca Juga: Jakarta Diprediksi Tenggelam, Anies Baswedan: Joe Biden Sedang Ajak Warga AS Lakukan Pertobatan Paradigmatik

"Dalam setiap percakapan dengan warga yang mengantarkan anggota keluarga untuk dikuburkan, selalu saya sampaikan pesan penguat. Takziyah itu sesungguhnya memang bermakna menguatkan, menghibur. Sering kami utarakan bahwa yang baru dikuburkan itu Syahid. Insya Allah dimuliakan dan berada di tempat mulia di sisi Allah SWT," tutur Anies Baswedan masih dalam unggahan yang sama.

Dari percakapan-percakapan tersebut diputuskan untuk memberi nama blok pemakaman dengan nama yang berpesan mulia, bukan sekedar nama blok.

"Dari percakapan-percakapan itulah kemudian, blok pemakaman untuk warga yang meninggal karena Covid-19 diberikan nama dengan pesan kemuliaan. Bukan diasosiasikan sebagai korban covid dan bukan sekadar diberi nomor blok," ujar Anies Baswedan.

Sehingga munculkan nama Syuhada untuk umat islam, dan Santo Yosef-Arimatea untuk umat kristen dan katolik.***

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah