Network
PR BEKASI - Ekonom senior Rizal Ramli turut memberikan kritik terhadap Staf Khusus Mensesneg Faldo Maldini, yang mengatakan bahwa pesawat kepresidenan perlu dicat ulang setelah mesin pesawat dibongkar.
Rizal Ramli mempertanyakan apakah Faldo Maldini sudah lulus S3 di bidang science, mengingat logikanya kini sangat dangkal.
Rizal Ramli juga mempertanyakan, apakah logika Faldo Maldini jadi sangat berubah setelah memiliki jabatan di pemerintahan.
Baca Juga: Rizal Ramli Minta Indonesia Lockdown: Cara Lain Bertele-tele, Hanya Gonta-ganti Istilah, Biaya Mahal
"Mau nanya dulu S3-nya bidang science ? Kok logika nya jadi sangat cetek ya, hanya gara-gara nempel di pinggir kekuasaan doang?," kata Rizal Ramli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @RamliRizal, Sabtu, 14 Agustus 2021.
Sebelumnya, pernyataan Faldo Maldini terkait penghapusan mural yang berisi kritik terhadap pemerintahan menjadi sorotan publik dan menuai kritik dari berbagai kalangan.
Pasalnya, Faldo Maldini mengatakan, kalau lapar makan, bukan beli cat, terkait mural "Tuhan, Aku Lapar" di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, yang tiba-tiba dihapus usai viral di media sosial.
Terkait pernyataan Faldo Maldini tersebut, seorang warganet pun bertanya tentang pengecatan ulang pesawat kepresidenan, apakah pantas dilakukan ketika banyak rakyat kelaparan.
Faldo Maldini pun menjelaskan bahwa pengecatan ulang pesawat kepresidenan memang diperlukan setiap kali bongkar mesin pesawat.
"Bongkar mesin pesawat, kan mesti dicat lagi, Pak. Kalau enggak, banyak dempulnya pesawat Presiden. Kita aja mobil didempul pengin buru-buru dicat," kata Faldo Maldini.
Tak hanya Rizal Ramli, pernyataan Faldo Maldini itu pun turut dipertanyakan oleh Mantan Sekretaris BUMN Said Didu.
"Sejak kapan bongkar mesin pesawat harus dicat lagi?" kata Said Didu.
Sejumlah warganet juga turut merasa heran dengan pernyataan Faldo Maldini tersebut, karena bagaimana mungkin mesin pesawat yang dibongkar tapi keseluruhan badan pesawat harus dicat ulang.
"Logika dari mana bongkar mesin harus dicat, kalau gak dicat akan banyak dempul?
Apa tukang mesinnya itu tukang gempur jembatan?," cuit akun @CaesarDcandra.
"Serius nih bongkar mesin kudu didempul? emang pesawatnya nabrak apaan? Colek mbah @roses_man," cuit akun @aagunawan.
"Bongkar mesin pesawat, mesti dicat lagi? Mesri? (Dicatnya dari depan pesawat sampai ke belakang pula). Ini jawaban @FaldoMaldini sungguh membagongkan sekali," cuit akun @DreW_JaKoB_WolF.
Terkait hal itu, Faldo Maldini pun mengatakan bahwa perbaikan minor saja banyak kerusakan cat di badan pesawat, apalagi ketika perbaikan menyeluruh.
"Perbaikan minor saja kerusakan cat pasti banyak, apalagi itu kemaren jadwal service menyeluruh," kata Faldo Maldini.***
