PR BEKASI - Ekonom senior Rizal Ramli turut angkat bicara terkait persidangan Habib Rizieq Shihab atas kasus kerumunan massa, yang digelar secara virtual di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat, 19 Maret 2021 lalu.
Rizal Ramli menilai, pengadilan Habib Rizieq adalah pengadilan politik, bukan pengadilan hukum biasa.
"Naif kalau kita katakan ini pengadilan hukum biasa, ini pengadilan politik kok," kata Rizal Ramli, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Refly Harun, Selasa, 23 Maret 2021.
Setelah mengamati kepulangan Habib Rizieq dari Arab Saudi, hingga beliau gencar menyerukan revolusi akhlak, dan beberapa kali mengkritik pemerintah, Rizal Ramli yakin bahwa suatu saat Habib Rizieq akan dijadikan target.
Baca Juga: Pemerintah Akan Impor Garam 3 Juta Ton, Susi Pudjiastuti: Harga Garam Petani Kita Akan Hancur Lagi!
"Jadi kita gak boleh naif menghadapi kasus kayak begini bahwa ini pengadilan hukum biasa, dan jelas sekali memang Habib sudah dijadikan target. Nah luar biasa hakim-hakimnya kok manutnya keterlaluan gitu loh," ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli mengatakan, keinginan Habib Rizieq untuk dihadirkan secara langsung di ruang sidang adalah hal yang wajar, karena memang itu hak seorang terdakwa.