Jokowi Patok Harga Maksimal Tes PCR Rp550.000, Pandu Riono: Masih Sangat Mahal, Harusnya Bisa Rp150.000

- 15 Agustus 2021, 21:40 WIB
Pandu Riono menilai harga tes PCR yang dipatok Jokowi yakni Rp450.000 sampai Rp550.000 masih sangat mahal, karena harusnya bisa Rp150.000.
Pandu Riono menilai harga tes PCR yang dipatok Jokowi yakni Rp450.000 sampai Rp550.000 masih sangat mahal, karena harusnya bisa Rp150.000. /Cahya Sari/ANTARA

PR BEKASI - Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mematok harga maksimal tes PCR adalah Rp550.000.

Pandu Riono mengatakan bahwa berdasarkan eCatalogue, harga tes PCR masih bisa ditekan di kisaran Rp150.000.

Oleh karena itu, Pandu Riono menilai, harga maksimal tes PCR yang dipatok Jokowi masih sangat mahal.

Baca Juga: Pandu Riono Minta Jokowi Tinjau Ulang Paket Obat Covid-19 Gratis: Itu Kontraproduktif, Tak Mendidik Rakyat

"Tes PCR berdasarkan eCatalogue bisa ditekan Rp150.000," kata Pandu Riono, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @drpriono1, Minggu, 15 Agustus 2021.

"Pak @jokowi memerintahkan ke Pak @BudiGSadikin @KemenkesRI harus menekan kemahalan dengan serendah-rendah dan secepat-cepatnya. Kalau dipatok 500 ribu itu masih sangat mahal," tuturnya.

Tangkapan layar cuitan Pandu Riono soal harga maksimal tes PCR yang dipatok Jokowi./
Tangkapan layar cuitan Pandu Riono soal harga maksimal tes PCR yang dipatok Jokowi./ Twitter @drpriono1

Lebih lanjut, Pandu Riono mengatakan bahwa harga tes antigen pun bisa ditekan sampai di kisaran Rp70.000.

"Tes cepat antigen pun bisa ditekan hanya Rp70.000. Satu dus tes antigen berisi 25 tes. Satu dus tes PCR berisi 100 tes," kata Pandu Riono.

Halaman:

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @drpriono1


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x