Menurutnya, walaupun kelompok masyarakat ini menyebut dirinya sebagai Urang Kanekes, namun dalam perkembangannya, istilah Baduy kini tidak lagi bersifat peyoratif karena penyebutan banyak orang tanpa ada niatan untuk merendahkan.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilman Farid mengatakan istilah Baduy dilekatkan pada mereka oleh orang luar dan terus berlanjut sampai sekarang.
Baca Juga: Viral! Warga Baduy Bakar Tiga Unit Sepeda Motor Gegara Melanggar Adat
Hilman mengatakan, istilah Baduy digunakan tidak dengan maksud merendahkan
"Saya pun kadang pakai istilah 'Baduy' karena sangat sering digunakan dan tidak dengan maksud merendahkan," ujar Hilman Farid.***